Kata pembuka dari saya:

Blog ini saya buat dengan tujuan utama berbagi sedikit informasi akan dunia Investasi, tapi tentunya yang ada kaitannya dengan kegiatan saya dalam ber-Investasi, selamat menikmati dan semoga bermanfaat..........AMIEN.

Surabaya, 30 April 2011
PeaPeace

Jumat, 30 Desember 2011

Jurnal Harian "301211"

Selamat Siang,

Tak terasa sudah genap 1 bulan sejak saya menulis jurnal harian. Kalo gini caranya mestinya namanya diganti aja jadi "Jurnal Bulanan" hahahahaha. Sebelum saya lanjutkan ada baiknya saya ucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2011 bagi semua, semoga ditahun 2012 nanti kesuksesan, kesehatan, dan kebahagiaan selalu menyapa kita semua, Amien.

Alasan utama saya tidak menulis jurnal sebenarnya simple saja, yaitu bosen ama sentimen-sentimen negatif yang datang seakan tanpa henti. Selain itu jujur sejak tanggal 01 Desember 2011 tidak ada perubahan pada portofolio investasi saya, "barang dagangan" yang saya pegang ya masih tetap tidak berubah + tidak ada satupun yang saya jual. Selama seBulan tiap hari "nongkrongin" barang dagangan dan berharap harga jual yang saya pasang dijemput ama "pasar".

Langsung aja bersama-sama kita lihat gambar "cantik" yang saya buat berikut:


"Tanda Panah kebawah yang gemuk/tebal" itu adalah tanggal/saat saya mengisi/kulak-an dagangan saya yaitu pada tanggal 01 Desember 2011. Saat itu saya menggunakan momentum penembusan resisten IHSG di 3.744 dan selebihnya Pasar bergerak "sideway" setelah tanggal tersebut. Godaan untuk melepas "barang" di harga rugi datang tiap hari, dan godaan tersebut mencapai puncaknya pada tanggal 15 Desember 2011 dimana 3.744 dijebol lagi. Saat itu saya sebenarnya udah "masa bodoh" dan udah niat ambil langkah "nyangkut" (alias biarin aja gak usah dijual, kalo emang Pasar Saham turun terus suatu saat pasti naik lagi, entah tahun depan, 5 tahun lagi, atau bahkan 20 tahun lagi, hahaha) kebetulan emang dari dulu saya gak pernah masukin saham yang fundamentalnya kurang baik, jadi saya saat itu dengan entengnya bilang "Capek, ah. biarin aja nyangkut".

Tak disangka besoknya IHSG naik diatas 3.744 dan melanjutkan gerak "sideway-nya", seperti yang tampak pada gambar diatas dan sampai sekarangpun masih berlanjut. Sebenarnya target saya gak muluk-muluk, andai IHSG berada disekitar 3.849 (sesuai gambar diatas) saya akan lepas "barang". Dan baru mikir lagi "tahun depan" (2012, hahahaha).

Performa Investasi saya tahun ini masuk dalam kategori buruk, lucunya...... hasil investasi tahun ini yang kurang "menyenangkan" tersebut penyebab utamanya justru bukan berasal dari Pasar Modal, melainkan dari portofolio saya dalam wujud emas fisik. Harga emas "ambles" dan % penurunan Investasi instrumen yang satu ini membebani % kenaikan instrumen Investasi yang lain.

Tapi sudahlah setidaknya nggak semuanya bernasib NYANGKUT, emas fisik saya bolehlah kena di harga tinggi dan kondisinya sekarang nyangkut nanti khan naik lagi ke harga perolehan (10 tahun lagi........,hahahahaha).

Oke selamat menikmati liburan, C.U soon, sukses selalu!!   

Selasa, 29 November 2011

Jurnal Harian "301111"

Selamat Pagi,

30 Nopember......... Hari terakhir nih dibulan ini, besok kita memasuki bulan terakhir di penghujung tahun 2011. Terakhir pegang "barang" tanggal  21 Nopember 2011, lalu setelah itu Index Indonesia meluncur turun persis didalam garis trend turun yang telah saya muat pada jurnal harian sebelumnya (baca: http://portarefolium.blogspot.com/2011/11/jurnal-harian-221111.html ).

Mau tahu apa yang saya maksud dengan "meluncur turun persis didalam garis tren turun", berikut saya tampilkan update dari grafik saya terdahulu (pada jurnal terakhir), klik kanan open in a new tab untuk lihat lebih jelas:


memang dalam 2 hari terakhir Pasar Modal diseluruh belahan dunia menunjukkan penguatan tidak terkecuali Pasar modal kita (seperti apa yang tampak pada 2 candle stick bar terakhir pada gambar diatas), namun demikian..... rata-rata kenaikan 2 hari terakhir pada seluruh Pasar Modal ini bukan merupakan sinyal bahwa "trend turun" sudah berakhir (istilahnya, gak jamin Bro.... hehehe.....).

Pagi ini saya menjumpai beberapa pendapat bahwa ini adalah saat yang tepat untuk melakukan "Spekulasi" tapi tidak dengan saya, saya baru "gerak" (belanja) kalo ada resisten yang ditembus aja dech. Spekulasi? pake yang lebih pasti aja masih bisa salah apalagi pake yang namanya spekulasi, hahahahaha..........

Trend turun pada "arm" (lengan) pola Head & Soulder pada gambar diatas emang masih KERASA BANGET, namun satu hal yang perlu di-INGAT bahwa gerak lanjutan dari wave 1 (terbentuknya wave 2) bisa MEMBUYARKAN pembentukan lengan/arm pola H&S.

Saya mau lihat dulu hasil akhir dari pertarungan H&S VS Pembentukan Wave 2. Semoga analisa saya diatas dapat bermanfaat bagi kita semua, Amien.......

Selasa, 22 November 2011

Jurnal Harian "221111"

Selamat Sore,

Kelihatannya ini pertama kalinya saya menulis Jurnal di sore hari (setelah tutup bursa Indonesia). IHSG 22/11/2011 berhenti/ditutup pada hari di level 3.735 atau pada kisaran support trend sideway-nya (3.744-3.849). Untuk lebih jelasnnya kita lihat bersama grafik dibawah ini (klik kanan open in a new tab, untuk lihat lebih jelas):


Sebenarnya grafik diatas sudah "tidak asing" lagi dan selalu menghiasi Jurnal harian saya sejak 08 Nopember hingga versi terakhirnya di Jurnal harian 16 Nopember lalu.

Kemarin (21/11/2011) saya "out from market" dalam kondisi "cutloss" setelah support sideway 3.744 jebol. Meski demikian Trend Bearish yang saya tampilkan pada grafik diatas sebenarnya belum harga mati, langkah cutloss yang saya ambil kemarin murni perwujudan ke-disiplinan saya dalam melakukan trading.

Jika kita amati grafik diatas maka jika besok (23/11/2011) IHSG kembali berada diatas 3.744 maka Trend bearish yang ada diatas belum "confirm" dan itu berarti saya kemarin terlalu cepat keluar dari pasar (tapi ke-disiplinan adalah yang paling utama, hehehe.....). Sayangnya....... Tren Bullish juga belum "confirm" selama level 3.849 belum ditembus.

Mau mencoba Trading di zona sideway lagi? ehm.......... kita lihat saja besok. 

Rabu, 16 November 2011

Jurnal Harian "161111"

Selamat Siang,

Kemarin lusa saya membaca sebuah analisa teknikal dari salah satu Blog Analis, disitu dia menyebutkan bahwa Index kita (IHSG) membentuk suatu pola Head & Shouder (H&S), seperti apa yang tampak pada Chart yang telah saya buat berikut ini (klik kanan open in a new tab, untuk lihat lebih jelas):


Tapi satu hal yang jadi pedoman saya, bahwa selain berinvestasi dalam jangka panjang (Long Term) saya juga menggunakan Pasar Modal untuk berinvestasi dalam Jangka pendek (Short Term), dan saya telah memisahkan porsi Investasi Jangka Panjang saya dan mana porsi Investasi Jangka Pendek saya.

Dengan demikian maka kita akan lihat "permasalahan" H&S tadi dari 2 sudut pandang, saya sebagai Long Term Investor dan saya sebagai Short Term Investor. Dari sudut pandang "Long Term" sudah tentu hal tersebut bukanlah hal yang perlu ditakutkan (doesn't scare me off). Kalaupun kita memasuki  krisis global sekali lagi, perekonomian (Pasar) pasti akan menemukan jalannya untuk kembali dan akan terus naik. Mungkin bukan tahun depan, ataupun 2 tahun lagi, tapi suatu saat nanti kita pasti bisa memetik hasilnya.

Bagaimana jika dilihat dari sudut pandang Short Term Investor, ini justru kesempatan untuk "belanja" yang baik, lho kok bisa.....? Pertama..... pembentukan H&S khan cuma ANALISA bisa terjadi-bisa saja tidak, analisa khan dibikin ama manusia dan manusia itu "tempatnya salah". Kedua.......... Stop Loss Area saat ini sudah dekat (mendekati moment 2.b, baca juga: http://portarefolium.blogspot.com/2011/11/jurnal-harian-101111.html ) sehingga jika memang diperlukan saya tidak perlu ragu-ragu/terlalu lama memutuskan untuk mengambil langkah "CutLoss".

Hari ini saya isi sedikit stock dagangan saya, besok jika level 3.744 IHSG masih bisa bertahan saya akan nambah lagi. Tapi kalo level tersebut jebol saya mau bersih-bersih. Akan tetapi jika besok naik saya akan coba lepas stock dagangan yang sedikit itu diharga yang menguntungkan, Amien....... 

Kamis, 10 November 2011

Jurnal Harian "101111"

Selamat Pagi,

Sebelum saya mulai Jurnal kali ini, ada baiknya pembaca membaca terlebih dahulu Jurnal Saya sebelumnya (baca: http://portarefolium.blogspot.com/2011/11/jurnal-harian-081111.html ).

Sesuai dengan "Trading Plan" saya pada Jurnal sebelumnya saya melakukan "Profit Taking" jika IHSG bergerak mendekati level 3.849. Kemarin (09/11/11) IHSG berhasil ditutup di level 3.857, dan seluruh dagangan Saya ludes terjual. Kondisi saya sekarang "Full Cash".

Bursa-bursa Eropa dan US kemarin pada RONTOK, untuk kawasan Eropa rata-rata penurunannya sekitar 1%-3%, dan angka Index untuk Pasar US (DJI) dini hari tadi turun 3,2%. Sentimen negatifnya sich Serem abis.... Setelah Yunani sekarang ganti Italia yang dikhawatirkan gagal bayar hutang. Gimana nggak serem Negara yang satu ini perekonomiannya berkali-kali lipat lebih besar daripada Yunani, kalo krisis hutang Yunani aja bikin Pasar Modal Global "panas-dingin"/"sakit-sakitan" apalagi jika yang bermasalah adalah negara "sekelas" Italia, Pasar Modal bisa "jatuh pingsan" (Italy is to BIG to be FAIL).

Harga Spot Emas juga berhenti melanjutkan Rally kenaikannya, harga Spot emas dalam rupiah turun sedikit ke Rp 509.000/gram setelah sempat menyentuh Rp 515.500/gram hari sebelumnya.

Apa langkah saya berikutnya? Chart saya pada Jurnal sebelumnya tetap menjadi patokan saya, cuma sedikit saya UPDATE untuk menyesuaikan dengan situasi kondisi terkini (termasuk kondisi saya yang sedang FULL CASH), klik kanan dan "open in a new tab untuk lihat lebih jelas":


Kalau melihat posisi penutupan Eropa dan US "plus" pembukaan Bursa-bursa kawasan Asia tampaknya kok terlalu "muluk" jika saya bakalan mengambil langkah "Buy Back" (beli kembali).

Namun jika angka Index kita IHSG berada dalam kisaran 3.638-3.744 langkah "belanja" menarik untuk dilakukan.

Posisi Cut Loss-nya dimana? sesuai Jurnal saya sebelumnya Sebelum "moment" 2.b level Cut Loss saya di 3.638

Semoga Analisa Teknikal saya diatas sekali lagi dapat bermanfaat bagi kita semua, Amien....... 

Selasa, 08 November 2011

Jurnal Harian "081111"

Selamat Siang,

Kali ini kita kesampingkan dulu sentimen-sentimen perekonomian Global yang terasa makin hari makin ruwet dan tak tentu arah-nya. Dengan demikian topik yang tersisa cuman FA dan TA.

Untuk FA seperti biasa akan saya kesampingkan, selain sulit/nggak mungkin dibahas panjang lebar melalui Jurnal Harian, ujung-ujungnya pasti Rekomendasi dari saya untuk beli Saham ini Saham itu-Jual Saham ini Saham itu, dan saya selalu menghindar untuk menjadi "Orang" seperti itu. Biarlah keputusan Saham apa yg mau anda Beli maupun Jual ditangan anda sendiri. Jangan sampai ada kesan bahwa Saat saya merekomendasikan Beli saham tertentu padahal saya dan teman-teman saya lagi "asik" Jual-an saham tersebut (demikian pula sebaliknya).

Sekarang kita bicara TA untuk IHSG aja dech (biar kesannya Netral, hehehe....), sebenarnya beberapa hari yang lalu saya sudah pegang/buat analisa chart berikut ini, Klik kanan "open in a new tab" untuk lihat lebih jelas:


Saya sengaja "tahan" chart diatas karena terus terang beberapa hari yang lalu saya sendiri masih kurang yakin dengan Prediksi tersebut dan masih mencari-cari "alternatif" lain atas Prediksi arah pergerakan IHSG jangka pendek hingga menengah kedepan.

Sesuai "chart" tersebut Kondisi saya sekarang masih "hold" barang dagangan saya dan kenaikan sedikit saja ke arah 3.849 akan membuat saya merealisasikan keuntungan saya (Profit Taking), dan baru "belanja" lagi jika tembus 3.849 (Buy Back) atau saat IHSG disekitar 3.638 antara "moment" 2.a hingga 2.b.

Bagaimana dengan pengambilan Opsi Cut Loss saya? Sebelum "moment" 2.b level Cut Loss saya di 3.638 dan Setelah "moment" 2.b ada pada level 3.744.

Semoga grafik/chart tersebut diatas berguna bagi kita sekalian. Amien.....

Jumat, 04 November 2011

Jurnal Harian "041111"

Selamat Siang,

Capek rasanya jika kita trading ataupun berinvestasi di Pasar Modal pake "Penilaian Sentimen", contohnya dalam minggu ini Sentimen Positif maupun Negatif datang silih berganti tiap harinya, mulai dari hasil akhir KTT Eropa yang kurang memuaskan dimata Investor, Rencana Referendum di Yunani, Spekulasi adanya langkah semacam QE3, hingga akhirnya pembatalan Rencana Referendum di Yunani.

Bagi saya pribadi "penilaian sentimen" jadi bumbu pelengkap saja, misalnya jika kita masak suatu menu masakan (contoh: bakso) "penilaian sentimen" anggap sebagai bumbu "penyedap rasa", pakai atau tidak "penyedap rasa" kedalam mangkuk bakso saya orang pasti tetap bilang bahwa masakan yang saya masak adalah bakso setelah mencicipi-nya.

Saya sebisa mungkin bergerak berdasarkan pendekatan TA ditambah sedikit pendekatan FA. Memang kesannya Teknikal Analisis (TA) identik dengan Trader maupun Investor yang malas, tapi jika digunakan dengan semaksimal mungkin Teknikal Analisis tetap merupakan "Powerfull Tools" bagi seorang Trader maupun Investor, karena pada dasarnya Chart/Grafik merefleksikan perilaku para pelaku pasar sesungguhnya (alias gak mungkin bohong) dan segudang informasi yang saya butuhkan ada didalamnya.

Oke kembali ke aktivitas Investasi saya, Harga Spot Emas naik cukup fantastis 2 hari belakangan ini, dan belum saatnya bagi saya untuk mengurangi jumlah emas fisik dari portofolio saya. Apakah spekulasi atas munculnya QE3 akhir minggu ini yang menjadi penyebabnya? saya kurang tahu pasti.

Untuk index acuan Pasar Modal Indonesia (IHSG, pembentukan level terendahnya pada tanggal 02/11/2011 di level 3.624 bagi saya bukan merupakan konfirmasi terbentuknya Wave 2 dengan demikian maka pencapaian level 3.829 pada tanggal 28/10/2011 bisa jadi belum merupakan akhir dari wave 1 (masih bisa berlanjut). 

Yang pasti............ meski 3.829 bukanlah akhir dari wave 1, saya mau profit taking dulu dikisaran level tersebut, kalo level 3.849 ditembus baru saya akan belanja lagi. 

Rabu, 02 November 2011

Jurnal Harian "021111"

Selamat Pagi,

Upaya penyelamatan Yunani dari kondisi "default" atas hutangnya sia-sia? Kita serahkan saja sama rakyat Yunani sendiri. Pasar Modal secara Global akan membentuk "new low"? ah masa sih......

Untuk Pasar Modal kita sendiri, penembusan level 3.744 pada tanggal 27 Oktober 2011 berarti sekali bagi saya. Karena secara teknikal Trend untuk jangka menengah bahkan mungkin jangka panjang sudah berubah menjadi NAIK. Penurunan yang terjadi 2 hari kemarin merupakan hal yang wajar mengingat Pasar yang berada dalam kondisi jenuh beli dan sekedar konfirmasi bahwa wave 1 sudah terbentuk.

Harga Spot Emas/gram dalam Rupiah juga masih cukup jauh diatas Support Rp 480.000/gram. Nggak usah terlalu panik-lah.

Dimana "bottom" IHSG pada penurunan kali ini? berikut grafik-nya (klik kanan, open in a new tab untuk lihat lebih jelas):


Saya memiliki 2 skenario pembentukan wave 2, yang pertama berada dikisaran 3.638 dan yang kedua dikisaran 3.506. Saat Jurnal ini ditulis Index kita berada dikisaran level 3.660-3.670 dan godaan untuk melakukan "average" cukup menarik. Tapi biari aja dech kalo "discount" cuma segitu mending "hold" aja. Akan tetapi jika level 3.638 jebol, langkah "average" sangat menarik untuk dilakukan, tentunya didekat level 3.506.

Terus jika suatu saat nanti Level 3.506 ternyata jebol juga gimana? Kalo secara ilmu teknikal yang saya miliki, itu sih "nggak ada ceritanya", hehehe....... Saya sudah berusaha sebaik mungkin tapi Tuhan juga yang menentukan Rezeki seseorang.

Senin, 31 Oktober 2011

Jurnal Harian "311011"

Selamat Pagi,

Tidak terasa kita sudah berada dipenghujung bulan kesepuluh Tahun 2011, bagi saya pribadi tahun ini merupakan Tahun yang sulit dalam usaha saya untuk mengembangkan nilai Investasi melalui pasar modal ataupun mencari nafkah dari pasar modal. Syukuri saja apa yang ada dan sudah kita peroleh.

Pagi ini Bursa-bursa di kawasan Asia dibuka Mixed cenderung melemah, jika ditambah dengan performa DJI pada hari Jum'at minggu lalu, nggak salah jika nantinya Index kita ditutup dengan pelemahan.

Keranjang belanjaan saya juga baru terisi separuh, berarti saya punya 2 opsi untuk hari ini, Belanja, atau duduk manis. Saya baru tertarik untuk belanja jika pada penghujung sesi 1 nanti IHSG menembus level 3.849 ataupun turun cukup dalam mendekati level 3.744, hal lain diluar 2 opsi tersebut bakal membuat saya hanya duduk manis pada hari ini

Kamis, 27 Oktober 2011

Jurnal Harian "271011"

Selamat Pagi,

Hasil KTT Eropa menurut saya sih biasa-biasa aja alias nggak ada yang "spesial" (jawaban kongkrit dari segala permasalahan ekonomi di benua biru). Tetapi jika melihat respon positif dari Bursa US dini hari tadi, dan respon Bursa regional (ASIA) kita ikut aja, hehehe.....

Bagi yang amunisi-nya udah siap monggo "ditembak". Resisten IHSG di 3744 langsung tembus di gebrakan pembukaan sesi 1 pagi ini, dan Chart Index kita saat ini memiliki potensi kuat menuju Wave 1 (baca: http://portarefolium.blogspot.com/2011/10/jurnal-harian-251011.html ). Good Luck yach........

Saya sendiri masih dalam proses merubah strategi dari bertahan menuju menyerang, mudahan proses-nya selesai sebelum jam 11.00 siang ini, supaya saya bisa mulai belanja.

Harga Spot Emas juga naik, Alhamdulillah.......... tidak ada kasus "nyangkut" untuk Emas Fisik saya.

Rabu, 26 Oktober 2011

Jurnal Harian "261011"

Selamat Siang,

Pasar Modal masih dalam kondisi "wait & see" Hasil akhir KTT Eropa baru diumumkan nanti malam, dimana sudah tentu Pasar Modal Indonesia sedang "tidur".

Hal yang menarik minat saya tadi pagi adalah penembusan batas atas trend "side way" harga spot emas, sekaligus signal "crosing beli" dengan penggunaan garis SMA 25. Dalam kondisi seperti sekarang, saya terus terang lebih memilih memiliki posisi "nyangkut" di Emas daripada "nyangkut" di Saham.

Oke, kemarin resisten yang saya pilih untuk IHSG di 3744 masih juga belum berhasil ditembus, sambil menunggu kelanjutan "nasib" Bursa Saham, tidak ada salahnya saya sedikit memperkuat barisan pertahanan dengan menggunakan momentum sinyal beli yang muncul pada emas.

Selasa, 25 Oktober 2011

Jurnal Harian "251011"

Selamat Pagi,

Sebenarnya saya tidak terlalu berharap banyak bahwa KTT Eropa bisa menemukan hasil akhir yang memuaskan sekaligus menjadi solusi kongkrit untuk penyelesaian masalah ekonomi di kawasan tersebut.

Terlepas dari hal tersebut diatas, geliat Pasar Modal mulai tampak pada beberapa hari terakhir ini bahkan garis SMA 5 untuk Index DJI sudah jauh meninggalkan garis SMA 35-nya. Bahkan penutupan Bursa tanggal 21/10/2011 dapat menghantarkan Index ini menembus resisten 11.762.

Bagaimana dengan harga spot emas? Batas bawah Tren Sideway-nya di daerah Rp 460.000/gram masih terbukti mampu menahan pergerakan-nya. 

Bagaimana dengan Pasar Modal Indonesia? berikut akan saya tampilkan sekali lagi chart yang sebelumnya sudah saya tampilkan pada Jurnal sebelumnya (Klik kanan lalu open in a new tab, untuk lihat lebih jelas):

  
Meski ada penamaan wave yang berbeda tapi chart kali ini tidak mengurangi sedikitpun akan makna/maupun cara membacanya. Nama-nama Wave yang saya ganti merupakan jawaban dari beberapa respon pembaca atas penamaan Wave yang saya lakukan. Jika saya boleh merangkum respon-respon tersebut maka kurang lebih seperti ini, "Pak Wave Bearishnya kok pake Angka? bukannya umumnya pake huruf/abjad?". Makasih atas masukan-masukannya, saya akui saya kurang memperhatikan hal-hal seperti itu padahal bagi sebagian besar orang justru hal tersebut justru yang umum digunakan.

Oke, kembali ke chart. Peluang untuk IHSG menuju Wave 1 terbuka lebar, Volume juga tampak mendukung. Mau Counter Attack? kita lihat saja dulu pembukaan/sesi 1 Pasar Modal Indonesia hari ini. Perhatikan level resisten di 3744. 

Jumat, 14 Oktober 2011

Jurnal Harian "141011"

Selamat Siang,

Gemes juga kalo dengar komentar orang yang bilang, "Pasar Modal kita bukan dalam kondisi bearish dan cuma mengalami koreksi sementara". Orang-orang seperti ini perlu diwaspadai, murni nggak bisa baca chart? apa niat jualan "barang" dia yang masih "nyangkut"?

Perhatikat gambar chart IHSG dibawah ini (klik kanan, "open in a new tab" untuk lihat lebih jelas):
  1. Pasar Modal kita memasuki masa "Bearish" sejak 09/08/2011 saat batas bawah Trend kenaikan pasca krisis 2008 dijebol untuk pertama kalinya, dan membentuk wave 1.
  2. Setelah level 3744 dijebol dan chart IHSG menuju wave 3 maka saya sudah merubah strategi menjadi bertahan dengan counter attack.
  3. Satu-satunya Counter Attack yang saya lakukan adalah 27/09/11 dan berhasil mencetak "Gol" (Profit), karena exit tepat sebelum Chart membentuk bottom wave 3.
Saya akui saya "ketinggalan kereta" dan tidak melakukan Counter Attack saat IHSG menuju wave 4, tapi kalo IHSG dikasih kenaikan dari level 3295 ke kisaran 3744 dalam waktu 7 hari lalu banyak menemui orang-orang "Plin-Plan" yang ngomong kita bukan dalam kondisi "Bearish" ya udah pasti gemes.

Bukannya saya doa-in Pasar Modal kita jatuh lagi dan membentuk wave 5 gara-gara saya nggak pegang barang karena "ketinggalan kereta", toh kalaupun level 3744 berhasil ditembus dan IHSG menuju wave A saya masih bisa mulai belanja dan berkesempatan menarik untung untuk kedepannya. Tapi Statement plin-plan mereka yang ngomong kita bukan kondisi Bearish yang saya sesalkan.

Berikut beberapa kondisi TA yang bisa membatalkan kondisi Bearish ini versi saya tentunya:
  1. Level 3744 ditembus dan chart bergerak terus keatas membentuk wave A
  2. Garis SMA 5 "golden cross" dengan Garis SMA 35 atau lebih 


Jumat, 07 Oktober 2011

Jurnal Harian "071011" lanjutan

Selamat Siang,

Sudah saya putuskan bahwa tidak ada counter attack dari saya untuk hari ini, saya tunda dulu aja ah... belanjanya.

Alasannya.......... resisten di 3.549 sudah didepan mata, saya mau melihat dulu liat performa Foreign Fund setelah hari ini berakhir + pergerakan DJ nanti malam.

Ngapain buru-buru, "kalo ada yang lebih pasti kenapa milih yang ragu-ragu", wong kadang sesuatu yang lebih pasti aja masih bisa SALAH apalagi sesuatu yang masih meragukan, hehehe.....

Jurnal Harian "071011"

Selamat Pagi,

Secara Global, Pasar Modal menunjukkan penguatan dalam 2 hari belakangan ini. Untuk jangka pendek, menengah, atau panjang? saya sendiri juga tidak tahu. Berhubung status saya hanya seorang "Pedagang" ya wajib ngikutin kemana arah pasar.

DJI sudah mengalami kenaikan selama 3 hari berturut-turut dan posisi saat ini telah menyentuh batas atas trend Bearishnya, dengan satu kali kenaikan lagi maka garis itu akan patah.

Harga Spot Emas dalam rupiah sudah bergerak sideway selama 2 minggu 1 hari dan telah melewati berbagai macam sentimen. US Dollar naik dia sideway, giliran Pasar Modal naik dia masih juga dalam posisi "menunggu" (sideway). Kalau saya sih mikirnya yang gampang-gampang aja, alat investasi yang harganya "stabil" dalam kondisi perekonomian yang sedang mencari arah adalah "save haven" sejati.

Sentimen-sentimen positif banyak saya jumpai pada pagi hari ini, tapi saya berusaha selalu bergerak berdasarkan TA dan FA saya sendiri. Trend kita masih "Bearish" belum saatnya bagi saya untuk menanggalkan pola defensif saya, jika pada hari ini ada peluang untuk melakukan "counter attack" saya akan ambil kesempatan itu dengan mengirim 1-2 pemain maju kedepan untuk berusaha "mencetak gol" sedangkan "teman-teman-nya" masih saya tempatkan di daerah pertahanan.

Masalah nanti malam DJI gagal mematahkan batas atas trend turunnya itu sudah resiko, jangan lupa menerapkan stoploss yang agak ketat. Posisi beli-simpan masih riskan, saya nggak bakalan rakus, keuntungan sekecil apapun akan segera saya realisasikan, rezeki kita ada yang "Mengatur" Bro!!

Kamis, 29 September 2011

Jurnal Harian "290911"

Selamat pagi,

Alhamdulilah, aksi "Counter Attack" saya kemarin berbuah GOL. Hari ini saya sudah kembali dalam posisi bertahan.

Bursa-bursa kawasan Asia kemarin langkahnya kelihatan "berat" sebagian ditutup dengan penurunan, beberapa berhasil naik tipis. kecuali bursa efek kita, hahaha.....

Kemarin Indeks acuan kita (IHSG) naik 1,13% ke level 3.513, pihak asing mencatatkan "Net Buy" sebesar Rp 252,2 M, giliran didukung pihak asing naiknya cuman 1 koma (hati-hati!!)

Bursa-bursa Eropa memang ditutup melemah, namun jika kita ingat kenaikan "fantastis" kemarin lusa, masih wajar-lah.

Untuk melengkapi sinyal buruk hari ini, DJI semalam loyo dan turun 1,61% ke level 11.010.

Harga Spot Emas dalam rupiah untuk tanggal 28/09/2011 juga ditutup turun ke harga Rp 461.500/gram, kenapa yach? masa Dollar menguat lagi? Mata uang negara "kebulet utang" dan lagi mau masuk resesi kok "dikoleksi", hehehe.......

Meski saat ini saya sedang jalanin liburan di luar kota sama anak istri saya akan terus "curi-curi" kesempatan memantau pasar, gak enak juga ama istri yang kemarin sebelum berangkat ngomong gini, "Liburan kok pake acara bawa Laptop", hihihi.........

Rabu, 28 September 2011

Jurnal Harian "280911"

Selamat pagi,

Dengan tidak adanya QE3 maka PEREKONOMIAN Global secara perlahan akan menampakkan wajah aslinya. Dunia Investasi yang memiliki hubungan erat dengan perekonomian tentu juga akan ikut melakukan "penyesuaian", baik itu Pasar Modal maupun alat-alat Investasi lain termasuk Emas.

Untuk menyikapi hal tersebut diatas sebenarnya saya Senin kemarin sudah menggunakan pola defensif plus counter attack (Kaya maen sepak bola aja, hehehe.... ) cuman saya tidak menyangka bahwa peluang untuk melakukan counter attack muncul keesokan harinya (Selasa 27/09/11).

Untuk jangka panjang memang Trend-nya masih menunjukkan "Bearish" jadi saya belum mau merubah pola defensive saya cuman hari ini kondisi saya sedang melakukan counter attack, berhasil maupun tidak dalam mencetak gol ya harus kembali bertahan lagi, hehehe......

Kamis, 22 September 2011

Jurnal Harian "220911"

Selamat Pagi,

Bursa-bursa Kawasan Asia sudah dua hari ditutup Mixed dan tampak berhati-hati.

Bursa-bursa kawasan Eropa 21/09/2011 kembali turun 1%-2% setelah kemarin lusa sempat naik dengan besaran yang sama, berati kesimpulannya dalam 2 hari ini sama aja sama kawasan Asia (Mixed).

Rapat "The Fed" (20&21/09/2011) sudah bubar dengan keputusan akhir TIDAK ADA STIMULUS MONETER, QE3, atau apapun nama lainnya. Sekarang kita tinggal melihat reaksi Pasar Modal Global menyikapi keputusan tersebut. Efek yang bisa terbaca oleh saya saat ini ialah nilai tukar US Dollar terhadap mata uang lain akan menguat.

Karena pengumuman hasil rapat "The Fed" tersebut sekitar jam 02.30 dini hari waktu Indonesia maka Pasar Modal pertama yang bereaksi terhadap keputusan tersebut tentu saja Pasar Modal Amerika Serikat. DJI 21/09/2011 ditutup turun cukup tajam meski masih jauh dari "bottom"-nya dan berhenti di level 11.124 (-2,49%). Benarkan "candle" DJI yang mirip bintang jatuh kemarin punya arti?

Penguatan US Dollar sudah pasti menghadang laju kenaikan harga Spot Emas, namun perlu diingat jika Dollar menguat Rupiah melemah, jadi jangan harap harga Emas fisik di negara kita akan turun banyak, karena basic harga emas sebenarnya adalah US Dollar dan bukan Rupiah. Bisa bertahan "sideway" aja udah bagus. Harga Spot Emas dalam rupiah untuk saat masih bergerak mendatar (Sideway) dan sampai jurnal ini ditulis berada pada level Rp 513.000/gram atau naik cuma Rp 1.000/gram dari harga kemarin.

Lain DJI lain pula IHSG, Salah satu Indeks Acuan Pasar Modal Indonesia ini kemarin untuk kesekian kalinya "dihajar"  aksi jual pihak asing dan turun ke level 3.697 (-1,5%). Foreign Fund tercatat melakukan "net sell" sebesar Rp 586,06 M. Bisa jadi hari ini toko saya melakukan "cuci gudang" dan tutup sementara.

Rabu, 21 September 2011

Jurnal Harian "210911"

Selamat Pagi,

Kemarin Bursa-bursa Asia bergerak Mixed dan Eropa ditutup naik lagi 1%-2% setelah Senin 19/09/2011 "istirahat" setelah reli minggu lalu dengan menggunakan sentimen pemangkasan rating kredit Italia.

Index acuan US (DJI) 20/09/2011 ditutup pada level 11.408 atau bisa dibilang flat dengan kenaikan tipis 0,07% dan membentuk "candle" yang mirip bintang jatuh.

Harga Spot Emas masih bergerak didalam zona "sideway"-nya dan ditutup diharga 512.000/gram tanggal 20/09/2011 atau naik Rp 8.500/gram.

IHSG kemarin mengalami penurunan tipis ke level 3.752 dan membentuk "candle" yang mirip palu (hammer), Foreign und tampak cukup agresif jualan dengan mencatatkan "net sell" sebesar Rp 786,1 M.

Jika melihat bentuk "hammer" tersebut, Pasar Modal Indonesia berpotensi rebound pada hari ini. Nggak mancing Mas cuaca cerah lho? Mancing pake dagangan lama aja dech, khan masih ada, hehehe.... . Kalo DJI semalam "candle"-nya nggak mirip bintang jatuh...... saya bahkan mungkin akan melakukan average hari ini. Lebih baik terlambat dikit daripada keliru.

Selasa, 20 September 2011

Jurnal Harian "200911"

Selamat Pagi,

Tidak banyak yang bisa saya tulis hari ini, karena sebagian besar apa yang saya sampaikan pada Jurnal kemarin mulai terjadi beneran dan kemungkin belum banyak berubah untuk hari ini.

Kemarin semua kompak melemah. Asia, Eropa, US semua turun. Italia diturunkan rating kreditnya dari A+ menjadi A. Khusus untuk Eropa dan US penurunan kemarin masih terbilang wajar jika melihat reli kenaikan sebelumnya.

DJI 19/09/2011 ditutup pada level 11.401 atau turun 0,9%. Beda dengan IHSG secara teknikal Index acuan yang satu ini masih belum memberikan sinyal negatif (suatu kondisi krisis baru bisa dibilang sempurna jika semua outlook sudah menjadi negatif).

Harga Spot Emas jika diamati sebenarnya hanya bergerak "sideway" sejak awal bulan ini, kemarin harga kembali ke level kemarin lusa di Rp 503.500/gram.

"Another boring day......"

Senin, 19 September 2011

Jurnal Harian "190911"

Selamat pagi,

Akhir minggu lalu Pasar Modal kawasan Asia ditutup menguat dengan penguatan yang cukup variatif antara 1%-3%.

Khusus untuk Eropa dan US reli kenaikan yang dialami Pasar Modalnya genap 1 minggu (5 hari bursa), Bursa-bursa Eropa sayangnya hanya naik tipis pada hari terakhir perdagangannya minggu lalu (mulai kecapaian?)

Pada jurnal kali ini saya coba ingatkan agenda rapat "The Fed" besok dan lusa (20-21/09/2011). Jika hasil rapat tersebut memutuskan bahwa pemerintah Amerika Serikat akan menerapkan Kebijakan Moneter (stimulus semacam QE) dampaknya mungkin akan sangat baik bagi nilai tukar Rupiah dan Pasar Modal Indonesia namun jika Amerika Serikat hanya menggunakan Kebijakan Fiskal sebagai satu-satunya cara mengangkat perekonomian mereka seperti apa yang disampaikan Presiden Obama dalam pidatonya tanggal 08/09/2011, maka saya tidak tahu efek selanjutnya bagi Pasar Modal kita.

DJI tanggal 16/09/2011 ditutup pada level 11.509 atau naik 0,66%. Trend kenaikan yang dialami bursa US sebenarnya sudah saya prediksi jauh-jauh hari bahkan hal tersebut merupakan salah satu dasar pengambilan langkah "positioning" saya kali ini, Setidaknya saat itu saya berasumsi bahwa Pasar Modal Global akan terjaga setidaknya sampai pelaksanaan agenda rapat "The Fed" yang saya sebut diatas. Eh....... apa mau dikata Bursa Global emang terjaga (sampai reli naik seminggu penuh), Bursa Saham negara kita sendiri aja yang "BABAK BELUR", hahahahaha........

Harga Spot Emas sampai dengan tanggal 16/09/2011 berada pada level Rp 513.500/gram atau naik Rp 10.000/gram dari hari sebelumnya, kenaikan yang cukup tinggi ini jika dikaitkan dengan pelemahan Rupiah pada saat ini jadi "serem" juga.

IHSG Jum'at 16/09/2011 naik ke level 3.835 (1,61%) dimana Foreign Fund mencatatkan "Net Buy" yang sangat kecil sebesar Rp 24,2 M.

Rebound tersebut bukanlah suatu garansi, sesuai Jurnal saya sebelumnya "Pihak asing sekalipun pasti kesulitan jualan kalau hajar harga terus-terusan".

OUTLOOK Teknikal versi saya untuk Pasar Modal kita kedepanya hasilnya juga JUELEK SEKALI, bukannya saya doakan yang jelek-jelek bagi Pasar Modal Indonesia saya sendiri juga merupakan pelaku pasar disini, ditambah lagi "dagangan" saya belum semuanya ludes terjual, positioning masih ada dan tersisa sekitar 25% dari modal dasar saya. Jika melihat Outlook bikinan saya tersebut rasanya masih males untuk melakukan average apalagi untuk belanja besar-besaran. Santai aja dulu sambil nungguin jual dagangan yang tersisa.

Jumat, 16 September 2011

Jurnal Harian "160911"

Selamat Pagi,

Bursa kawasan Asia kemarin tampak Mixed, tapi IHSG-nya "Anomali" terussssssss.

Bursa Eropa dan US kemarin "melakoni" reli kenaikan hari ke-4, selamat yach. DJI berhasil menembus batas atas "Triangle Pattern"-nya dan ditutup di level 11.433 atau naik 1,66%

Harga Spot Emas turun lumayan meski nggak dalam, hingga kemarin harga ada pada Rp 503.500/gram atau turun Rp 5.500/gram.

IHSG kemarin (15/09/11) penurunannya termasuk tidak terlalu dalam (-0,7%) jadi muatan yang saya lepas kemaren juga dilepas diharga yang tidak jelek-jelek amat. Net sell Asing kemarin mencapai satuan "T" lagi (hajar terus Man, hahahaha...... )

Kita lihat bersama apa "kata Pasar" hari ini, Peluang "rebound" udah pasti ada, bahkan pihak asing sekalipun bakal kesulitan jualan kalo "menghajar" harga terus-terusan.

Kamis, 15 September 2011

Jurnal Harian "150911"

Selamat Pagi,

Kemarin Bursa kawasan Asia tampil Anomali terhadap Bursa Eropa dan US untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Eropa naik rata-rata 2%.

DJI ditutup naik ke level 11.246 (1,27%). Secara teknikal belum ada lagi resisten yang ditembus dan berhenti pada batas atas bentuk Triangle-nya.

Harga Spot emas pada penutupan 14/09/2011 naik tipis Rp 2.500/gram ke level harga Rp 509.000/gram

Kemarin IHSG turun cukup dalam ke level 3.799. Beritanya sih dikarenakan "Foreign Fund" pada kembali ke "Negara-nya" masing-masing untuk mengangkat Pasar Modal di US dan Eropa (Masa sih?) Rupiah yang melemah terhadap mata uang asing akhir-akhir ini ikut mendukung teori tersebut.

Sebut saja TEORI ADJUSTMENT tersebut benar adanya, maka apa efek positifnya? Bisa jadi Perekonomian Global bisa pulih dengan sendirinya tanpa adanya bantuan maupun stimulus dari pihak tertentu. Negatifnya? kapan "adjustment efek" ini akan berakhir, dan seberapa dalam penurunan IHSG terkait hal tersebut?

Kalo mengikuti sentimen emang nggak ada abisnya, hehehe..... Ya udah saya gerak pake teknikal aja deh, kemarin satu Support jebol lagi, hari ini IHSG naik ataupun turun saya pengen ngurangi muatan lagi seperti aksi saya 2 hari yang lalu (moga-moga bisa terjual diharga yang baik). Saya baru belanja (average) kalo ada resisten yang ditembus aja. 

Rabu, 14 September 2011

Jurnal Harian "140911"

Selamat Pagi,

Heran juga 2 hari belakangan kawasan regional Asia kok lemes yach? Beda ama Eropa & US yang masih naik meski tipis-tipis.

DJI meski tadi pagi ditutup naik tipis ke level 11.105 tapi sempat memberi harapan kenaikan jangka pendek dengan tembusnya resisten 11.067. Sayangnya saya di BEI sich, hahaha........

Spot Emas ditutup naik tanggal 13/09/11 kemarin ke level Rp 506.500/gram atau naik Rp 7.500/gram

Kemarin saya jual muatan sebagian, dan saya baru jual muatan seluruhnya jika Support IHSG di 3.863 gagal bertahan. 


Selasa, 13 September 2011

Jurnal Harian "130911"

Selamat pagi,

Seperti apa yang saya sampaikan kemarin, jika penurunannya dalam maka saya baru memutuskan "nasib" portofolio saya hari ini. Kenapa kok justru hari ini? karena posisi penutupan DJI tanggal 09/09/2011 sudah menyentuh "bottom"-nya dan memiliki potensi rebound. Benar juga tadi pagi DJI rebound, sayangnya tidak banyak dan tidak ada satupun resisten yang ditembus.

Harga Spot Emas turun lumayan-lah untuk kemarin dan ditutup di level Rp 499.000/gram.

Saya punya 4 pilihan untuk hari ini:
  1. Jual Muatan
  2. Jual Muatan sebagian
  3. Nambah muatan
  4. Duduk manis
Pagi tadi saya sempat bikin 4 "patokan skenario" untuk masing-masing pilihan diatas, tinggal dilihat saja mana "patokan skenario" yang dipilih pasar hari ini.

Senin, 12 September 2011

Jurnal Harian "120911"

Selamat Pagi,

Pasar Modal kawasan Asia pada penutupan akhir pekan lalu mengalami penurunan meski tidak sedalam kawasan Eropa dan Amerika Serikat.

Untuk Pasar Modal kawasan Eropa dan US masih belum jelas penyebabnya apakah dikarenakan mundurnya pejabat European Central Bank (ECB) atau hanya sebuah langkah antisipasi atas ancaman teroris pada peringatan 10 tahun serangan WTC pada 11 September? bisa juga kombinasi keduanya.

DJI turun 2,69% ke level 10.992, secara teknikal penurunan yang dalam ini membawa DJI menyentuh "bottom"-nya, tinggal dilihat nanti malam DJI sukses "rebound" atau meng-konfirm trend turun.

Harga spot Emas naik tipis sekitar Rp 1.000,00 ke level harga Rp 10.500,00 pada penutupan pekan lalu.

Jum'at 09/09/2011 "Foreign Fund" masih mencatatkan "net buy" pada Pasar Modal Indonesia untuk 3 hari berturut-turut. Jika Indeks kita (IHSG) hari ini bisa bertahan di atas level 3.978 saya akan mengurangi muatan, tapi kalau penurunannya terbilang dalam saya  putuskan nasib "muatan" besok aja dech...... 

Jumat, 09 September 2011

Jurnal Harian "090911"

Selamat Pagi,

Setelah kemarin Bursa kawasan Asia dan Eropa naik tipis dan cenderung mixed dalam mengantisipasi isi pidato Obama dan Bernanke. Akhirnya semalam DJI ditutup pada level 11.295 atau turun 1,04%.

Tampaknya isi pidato Obama yang diharapkan akan menyampaikan program-program dalam upaya meningkatkan lapangan pekerjaan di US dan harapan bahwa Bernanke akan menyampaikan gambaran program stimulus terbaru untuk mengangkat Pasar Modal tampaknya tdak terlalu istimewa dan cenderung mengecewakan pelaku pasar modal.

Meski demikian secara teknikal penurunan tersebut masih dalam koreksi wajar karena tidak adanya Support yang dijebol. 

Seperti biasa harga spot emas "terbang" lagi tiap kali ada sedikit saja penurunan di Pasar Modal. Hingga saat jurnal ini ditulis harga spot emas ada di level Rp 514.000 atau naik Rp 15.500/gram.

Jika mengacu pada "trading plan" saya kemarin saya bisa mendapatkan "muatan" diharga yang bisa dikategorikan murah (maklum aja kemarin IHSG flat). Semoga saja permulaaan yang baik ini juga bisa ditutup dengan hasil yang baik pula (tidak cut loss, hehehe)

IHSG hari ini berpotensi mengalami koreksi, jika penurunan cukup jauh meninggalkan 3.940 saya terpaksa bersih-bersih muatan dulu. 

Kamis, 08 September 2011

Jurnal Harian "080911"

Minal Aidin wal fa'idzin. Mohon maaf atas segala salah dan khilaf saya untuk semua pembaca BLOG ini.

Kenaikan yang cukup banyak pada Dunia Pasar Modal kemarin memberikan sedikit harapan bagi saya untuk bisa mencetak keuntungan, ya setidaknya untuk jangka pendek.

Keputusan Jerman untuk mengucurkan bantuan bagi negara-negara Eropa yang mengalami krisis menjadi sentimen positif untuk saat ini.

Proses pemulihan untuk perekonomian Amerika masih panjang dan berliku. DJI kemarin (07/09/2011) ditutup pada level 11.414, secara teknikal perekonomian Amerika baru bisa dibilang mengalami pemulihan positif jika suatu saat nanti DJI bisa menembus resisten 11.981 (500 point lagi, jauh.........)

Harga Spot Emas kemarin juga turun cukup banyak (sekitar Rp 15.000/gram) selain itu penurunan tersebut juga didukung oleh penguatan Rupiah.

Jika saya mengacu pada gaya Trading saya yang baru maka semua indikator saat ini sudah menyala hijau. Yang terpenting sekarang saya harus fokus dengan Trading Plan jangka pendek saya. 

Selasa, 23 Agustus 2011

Obrolan PortareFolium "230811"

Topik Obrolan kita kali ini adalah,……

Apa perbedaan antara STOCK, FOREX, FUTURES?

Mengapa hal se-BASIC ini saya angkat pada obrolan kali ini? Karena dengan mengetahui perbedaan dasar dari hal-hal tersebut diatas kita dapat menilai siapakah kita (Saya maupun Anda) sebenarnya, apakah kita seorang Investor, seorang Trader (Pedagang), ataupun hanya seorang Penjudi (ekstrem BO!!!)?

Saya akan coba kupas secara perlahan dan se-simple mungkin agar dapat dengan mudah dimengerti. Saya tahu bahwa topic obrolan kita kali ini ada kemungkinan akan cukup sulit dipahami oleh sebagian orang, tapi justru disitulah tantangan-nya, saya dituntut agar jumlah orang yang mengerti harus jauh lebih banyak dari pada yang tidak mengerti di akhir obrolan ini.

Senin, 22 Agustus 2011

Junal Harian "220811"

Selamat Pagi,

Pada penutupan minggu lalu Pasar Modal di kawasan Asia mengalami penurunan dengan kisaran 0,5% hingga 6%, Pasar Modal negara kita tergolong mengalami penurunan yang cukup tajam sebesar 4%. Yang perlu kita garis bawahi sebagian besar Pasar dikawasan ini hanya mengalami penurunan sekitar 2%. 

Hari ini merupakan hari ke-7 larangan "short selling" untuk beberapa Bursa di Eropa. Hari terakhir bursa minggu lalu Pasar-pasar di kawasaan ini juga mengalami penurunan namun tampaknya tidak terjadi "Panic Selling", sayangnya antara "tidak mengalami & tidak bisa mengalami" sulit sekali untuk diketahui perbedaannya bagi Pasar Eropa saat ini, hehehe......

Dow Jones Industrial ditutup pada 10.817. Selama titik terendah penutupan DJI pada tanggal 09/08/2011 di level 10.604 tidak bisa "dijebol" maka kemungkinan Pasar Modal untuk dapat lepas dari krisis masih terbuka lebar.

Harga Emas terus mencetak "break new high" dan ditutup pada harga spot Rp 508.000/gram atau naik Rp 37.500/gram hanya dalam waktu 4 hari.

Di Pasar kita sendiri pada Jum'at 19/08/11 Foreign Fund mencatatkan "Net Sell" yang nilainya bisa dibilang besar (satuan "T") dan merupakan hari pertama setelah 2 hari sebelumnya (16&18/08/11) mencatatkan "Net Buy" yang cukup kecil. Sebagai catatan tambahan ternyata pada tanggal 18/08/11 (hari saya lepas "muatan") pihak asing tidak se-agresif yang saya kira dalam melakukan pembelian. Pihak AGRESOR yang semula saya kira sekuritas asing ternyata justru pihak local, ada apa yach? hehehe....

Dalam minggu lalu ternyata ada berita kurang menggembirakan yang asalnya dari Morgan Stanley. Badan Pemeringkat tersebut merilis laporan tentang Outlook perekonomian Negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Menurut Outlook tersebut Perekonomian Indonesia hanya akan naik 1% hingga akhir tahun. Jika dikaitkan dengan Index kita IHSG maka Index akan berada pada level 3740 jika kenaikan 1% tersebut terhitung sejak peralihan dari tahun sebelumnya yaitu level 3703. Atau jika terhitung sejak laporan itu dirilis (16/08/2011) maka pada akhir tahun ini Index akan ditutup pada level 3992.

Saya tidak ingin terlalu banyak mengomentari Outlook tersebut diatas tapi yang jelas jika melihat tingkat konsumsi bangsa kita kok rasanya kurang masuk akal, dan jikalau memang benar terjadi maka Index akan mengalami "Sideway" selama berbulan-bulan, atau perlu adanya Koreksi besar sebelum Index mulai merangkak naik lagi untuk akhirnya pada akhir tahun ini bisa ditutup pada level-level tersebut.

Untuk hari ini saya mau duduk manis dulu sambil melihat situasi, bagi yang mau coba "menangkap pisau yang sedang jatuh" saya persilahkan. Dalam kesempatan Jurnal kali ini saya juga ingin mengucapkan "sampai jumpa" tanggal 05 September 2011, karena saya berencana posisi "duduk manis" saya hari ini akan saya lanjutkan dengan acara libur hari raya. Saya ucapkan selamat menikmati Libur Hari Raya Idul Fitri bagi rekan-rekan semuanya. Wasalam.........

Jumat, 19 Agustus 2011

Jurnal Harian "190811"

Selamat Pagi,  

Hingga penutupan kemarin sebenarnya ASIA masih berusaha untuk bertahan, penurunan sebagian besar bursa dikawasan ini boleh saya katakan hanya sebatas "Peningkatan Kewaspadaan".

Hari ini merupakan hari ke-6 larangan "short selling" di beberapa bursa kawasan Eropa. Eropa kemarin malam ditutup "Merah Tua", kisaran penurunannya juga tidak tanggung-tanggung 4%-6%.

Setelah beberapa hari terakhir DJ selalu menerima tongkat estafet dari Eropa dan Asia dalam kondisi yang "tanggung" (menyerahkan sepenuhnya pengambilan keputusan atas kelanjutan dari nasib perekonomian Global), maka dini hari tadi Pasar Amerika memutuskan untuk langsung menjatuhkan tongkat estafet yang baru diterimanya kembali pada kemarin Malam.

Tadi pagi DJ ditutup pada level 10.990 atau turun sebanyak 3,68%, support kuat di 11.216 langsung jebol saat gebrakan pertama pembukaan kemarin malam. Dengan jebolnya support tersebut maka saya bisa memastikan bahwa Trend kenaikan jangka pendek sudah berakhir, dan trend telah berubah turun, sementara ini penurunannya bisa mencapai level 10.420.

Harga Spot Emas saat penutupan DJ 18/08/2011 ada pada harga Rp 502.000/gram. Ini berpeluang membawa Emas menggapai langit sekali lagi (makin sering aja nih, hehehe.....) ini merupakan pencapaian yang fantastis mengingat harga Emas naik Rp 31.500/gramnya hanya dalam waktu kurang dari 3 hari.

Muatan saya kemarin Alhamdulillah sudah ludes terjual di harga yang memang sudah saya idam-idamkan sejak Senin 15/08/2011. Kondisi saya sekarang sedang "Full Cash" tanpa ada Emas sekeping-pun (Hik,hik..... )

Sekali lagi Foreign Fund mencatatkan "Net Buy" kali ini nilainya jauh lebih besar dari pada hari Selasa kemarin (Kamis 18/08/2011 merupakan hari ke-2 pihak Asing tercatat Net Buy).

Jika melihat kondisi DJ tadi saya gak bakal berharap Pasar kita akan terus melanjutkan penguatan, saya cuman kepingin tahu apakah bursa-bursa Eropa yang melarang aktifitas "short selling" masih mampu menahan laju penurunan? PLUS......... respon pihak Asing yang menanamkan modalnya di pasar modal kita dalam menyikapi kondisi pasar pada hari ini nanti, mengingat kemarin mereka tampak agresif belanja, SEREM............

Kamis, 18 Agustus 2011

Jurnal Harian "180811"

Selamat Pagi,

Selama kita libur hari kemerdekaan Bursa kawasan regional berada dalam kondisi MIXED dan tetap "wait & see"

Hari ini merupakan hari ke-5 larangan "short selling" untuk beberapa Market Eropa, kemarin Eropa hampir semuanya ditutup naik tipis. Hanya Jerman yang mencatatkan penurunan, imbas dari laporan moneter pemerintah negara itu kemarin lusa mungkin saja masih jadi penyebabnya.

Prediksi saya kemarin lusa ternyata benar, DJ mengalami koreksi pada perdagangan hari Selasa dan Flat pada perdagangan Rabu, meski demikian Support di 11.192 sama sekali tidak tersentuh. Tidak adanya Support yang patah mengindikasikan Trend jangka pendek DJ masih naik.

Harga Spot Emas pada saat penutupan Pasar Amerika berada di Rp 482.000/gram atau naik Rp 11.500/gram selama hari Libur Kemerdekaan RI. Hal ini membuka potensi Pasar Modal melanjutkan kenaikan dalam tiga hari kedepan (18-19-22/08/2011)

Dengan kondisi-kondisi seperti yang telah saya sebutkan diatas saya sedikit merasa "lega" atas kelanjutan nasib penempatan saya, setelah sebelumnya Selasa 16/08/2011 saya "dipaksa" NGINAP selama hari libur kemarin akibat harga jual "muatan/dagangan" saya yang saya nilai masih kurang bagus.

Prediksi saya untuk IHSG pada hari ini, koreksi ringan atau bahkan mungkin Flat. Support yang perlu untuk diperhatikan ada pada level 3.910. Jika memang demikian, bisa saja kondisi tersebut merupakan "perwujudan" dari berakhirnya pesta dari pihak Local.

Dalam 3 hari kedepan saya akan terus berusaha untuk dapat melepas "muatan" saya diharga yang bagus tentunya, hehehe........

Selasa, 16 Agustus 2011

Jurnal Harian "160811" (lanjutan)

Selamat Siang,

Saya sih pengennya gak mau ninggal posisi selama hari libur kemerdekaan besok (17/08/11). Tapi kalo liat harga jual "muatan" saya yang cuman dihargai sekian sampai saat Jurnal ini di tulis saya juga mikir-mikir.

Wah bisa kepaksa NGINEP nih...........

Jurnal Harian "160811"

Selamat Pagi,

Penutupan pasar kawasan regional kemarin naik tipis namun berhasil menembus resisten masing-masing, hal itu merupakan sinyal yang baik (pembalikan arah).

Hari ini hari ke-3 larangan "short selling" dan Eropa ditutup naik tipis dengan kisaran kenaikan 0,5%-2%.

DJ ditutup pada level 11.482 dan gagal menembus resisten-nya di 11.484

Emas naik tipis sebesar Rp 1.500/gram pada saat Jurnal ini ditulis. Hal ini membuka adanya peluang bagi DJ untuk "koreksi" nanti malam (17/08/2011 dini hari, waktu Indonesia). 

Harga perolehan Portofolio saya kemarin “kurang bagus” (bukannya jelek lho), saya juga tidak kecewa karena sudah berusaha sebaik mungkin (manusia boleh berusaha Tuhan juga yg menentukan). Sampai Istirahat Siang (penutupan Sesi 1 Bursa) saya masih optimis dapat memenuhi “keranjang belanjaan” saya dengan harga yang saya idamkan (IHSG berhenti istirahat siang pas pada level 3.915 baca: http://portarefolium.blogspot.com/2011/08/jurnal-harian-150811.html ) namun selepas istirahat Harga-2 naik kencang sepanjang sesi 2.

Faktor hari libur Bursa tanggal 17/08/2011 patut untuk diperhitungkan, saya selalu merasa kurang nyaman jika berada dalam posisi “NGINAP” (Bursa kita libur disaat Bursa Negara2 lain terus berjalan). Kemungkinan Kamis 18/08/2011 IHSG akan mengalami koreksi kemungkinannya cukup besar, apalagi tadi malam DJ gagal menembus resisten-nya. 

Foreign Fund masih saja mencatatkan “Net Sell” kemarin, pesta Local tidak akan selama pesta Asing dan bakal segera cepat berakhir (khusus kalimat terakhir ini baru sekedar teori, saya sendiri belum yakin benar dan masih harus diuji kebenarannya, hehehe....)

Meski prediksi saya IHSG akan naik lagi. Saya memutuskan untuk tidak dalam posisi “NGINAP MODE” selain itu saat ini adalah moment terbaik bagi saya untuk test style baru saya. Skenario terburuk ialah Kamis 18/08/2011 IHSG mengalami koreksi, dan kita bisa lihat apakah support di 3.960 bisa bertahan.

Senin, 15 Agustus 2011

Jurnal Harian "150811"

Selamat Pagi,

To The Point aja, hari ini saya akan melakukan penempatan investasi dalam bentuk Paper Asset dengan melakukan "major change" dalam Trading Style saya. Meski saya belum yakin benar apakah "result" dari style baru saya ini lebih baik (profitable) daripada Style sebelumnya namun tetap patut untuk dicoba.

Untuk penutupan Minggu lalu Jum'at 12/08/2011 Market Asia masih tampak berhati-hati (wait & see).

Lain halnya dengan kondisi Market Eropa, Bursa dikawasan tersebut naik cukup significant dalam kisaran 2%-5%. Apakah kebijakan beberapa Bursa Eropa untuk melarang aktifitas "short selling" yang menjadi penyebab IJO-nya kawasan tersebut? itu yang saya kurang tahu. Hari ini (Senin, 15/08/2011) adalah hari ke-2 pemberlakuan larangan tersebut, dari 15 hari yang direncanakan (berakhir 02/09/2011).

DJ untuk pertama kalinya tampak seakan-akan mengakhiri penurunannya, dan memiliki potensi kenaikan jangka pendek setidaknya sampai level 11.540 (mudah-mudahan kesampaian).

Emas telah menyentuh Batas Atas Trend kenaikan-nya pada tanggal 10/08/2011 dan tidak ada lagi yang berada diatasnya selain hamparan langit biru. Selepas tanggal tersebut harga Emas berangsur-angsur mengalami penurunan dan ditutup pada harga spot Rp 469.242,44/gram. Dalam Dasawarsa (2001-2011) terakhir fenomena seperti ini baru terjadi sebanyak 2 kali yaitu pada tahun 2009 dan saat ini, lihat grafik berikut ini (klik kanan dan open in a new tab untuk lihat lebih jelas):
 
 
Meski demikian saya tidak akan heran ataupun kaget jika nantinya fenomena semacam ini akan lebih sering muncul untuk masa kedepan. Bagi rekan-rekan yang sudah terlanjur keburu "nubruk" Emas dan mendapatkan harga perolehan yang cukup dekat dengan PUNCAK jangan terlalu berkecil hati, prospek investasi dalam wujud Emas untuk jangka menengah maupun panjang masih tak terbantahkan dari masa ke masa.
 
IHSG sendiri sebenarnya sudah tampak mengakhiri penurunannya sejak tanggal 10/08/2011 tapi baru hari ini saya berani melakukan penempatan. Potensi kenaikan IHSG yang bisa terbaca oleh saya pada saat ini setidaknya hingga level 4.027.
 
Oke, komposisi Portofolio saya pagi ini juga sudah siap. Saatnya berdoa semoga saya bisa dapat Portofolio saya di harga yang baik pada hari ini (Harga terbaik bagi saya: ada dibawah level 3.915 IHSG).

Rabu, 10 Agustus 2011

Obrolan PortareFolium "100811"

Apa yang sebenarnya telah terjadi pada tanggal 02 Agustus hingga 09 Agustus 2011? 
Berikut adalah laporan kejadian, hasil analisa saya seutuhnya, dan prediksi langkah investasi saya kedepannya.

Sebelum kita mulai obrolan kali ini, saya ingin menginformasikan bahwa posisi saya saat ini sedang diluar "MARKET" karena saya masih yakin bahwa untuk sementara ini "Holding Cash" masih merupakan langkah terbaik untuk saat ini.

Selasa, 09 Agustus 2011

Jurnal Pagi "090811"

Selamat Pagi,

Hasil Investasi saya kemarin: Sustain Loss
Kondisi mental saya hari ini dalam ber-investasi: Pesimis
 
Knock OUT diawal ronde kedua!!
 
Posisi penutupan IHSG kemarin bisa dibilang cukup bagus dan sesuai ekpektasi karena berhenti tepat pada Support 2 yang saya berikan kemarin pagi yaitu 3849,30 (realisasinya 3850,27/turun 1,8%). Dengan penutupan seperti itu maka "Ronde Pertama" dari dua ronde prediksi saya pada pertandingan ini belum bisa mengeluarkan saya dari Ring.
 
Namun dengan penurunan DJ pada malam hari hingga ditutup saat Jurnal ini mulai saya tulis tadi, bisa dipastikan bahwa saya akan Out diawal Ronde kedua pada hari ini .
 
Apa langkah saya berikutnya? Saya memilih untuk pegang cash dulu dan tidak akan tergesa-gesa "NUBRUK" alat investasi lain termasuk Emas. 
 
Mengapa kok tidak langsung switching ke Emas? Kenaikan Harga Emas sudah jauh diatas kewajaran dari History kenaikan Harga Emas, seiring dengan penurunan "Yang tidak wajar" pula pada Pasar Modal. Banyak sekali pelarian Pasar Modal yang "lari" ke emas, ini membuka kesempatan bagi Emas untuk sewaktu-waktu akan Crash pula begitu ada sedikit saja kepastian dalam "masa depan" di Pasar modal.
 
Kesimpulan:
  1. Jika ada rebound di Pasar Modal sebelum harga Emas Crash, kemungkinan besar merupakan REBOUND PALSU.
  2. Memulai lagi Investasi pada Siapa yang bakal bangkit lebih dulu setelah sama-sama Crash adalah pilihan terbaik.
  3. Mengatur secara bertahap serta selalu mencari komposisi ideal Portofolio saya dari waktu ke waktu dengan menambahkan asset Emas didalamnya.
Saya akan selalu update BLOG ini karena bagi saya Investasi sudah menjadi bagian terpenting dalam hidup saya. SELAMAT BERINVESTASI!!

Senin, 08 Agustus 2011

Jurnal Pagi "080811"

Selamat Pagi,

Kondisi mental saya hari ini dalam ber-investasi: Cukup Pesimis
 
BIG DAYS AHEAD!!
Sebelum saya mulai Jurnal Pagi kali ini ada baiknya saya sarankan bagi para pemerhati Blog ini untuk membaca terlebih dahulu Jurnal saya sebelumnya (baca: http://portarefolium.blogspot.com/2011/08/jurnal-malam-050811.html ).
 
Yup sesuai dengan 3 kata "tebal" yang saya tulis diatas tadi, hari ini dan besok adalah hari yang menentukan nasib posisioning saya kali ini. 
  • Apakah saya akan Out dengan "cutloss" position?
  • Apakah saya Out dalam Zona BEP?
  • Apakah positioning saya kali ini akan terus berlanjut?
Saya tidak akan naif Kans/Kesempatan dari Tiga SKENARIO yang saya tulis pada Jurnal Malam kemarin hingga pagi ini masih sama, baik dilihat dari sisi Teknikal maupun Fundamental. 
 
Hanya satu hal yang akan saya janjikan kepastian pada Jurnal Pagi kali ini, "Jika "Trading Plan" saya mengharuskan saya untuk Out "with or without" Losses saya akan memiliki kekuatan yang sama atau mungkin lebih besar untuk melakukan PEMBALASAN suatu saat nanti".
 
Support 1 IHSG untuk hari ini ada pada level 3892,17, Support 2 pada 3849,30. Sedangkan Resisten Pertama untuk hari ini pada level 3961,47.  
 
   

Sabtu, 06 Agustus 2011

Jurnal Malam "050811"

Selamat Malam,

Hasil Investasi saya hari ini: Sustain Loss
 
Gloomy, gloomy, gloomy........... Kemarin malam Portofolio saya masih mencatatkan Laba Kotor cukup jauh diatas BEP dan Malam ini kondisinya sudah berada dibawah BEP. Kemarin malam DJ "dihantam" penurunan sebesar 512,46 poin atau 4,31% ke level 11.383,98. Mau tidak mau Pasar Modal di kawasan Asia dan Eropa ikut terseret, negara-negara Asia dalam hal ini terseret cukup banyak dengan rentang penurunan sekitar 2-4%, dan negara-negara Eropa rata-rata turun sekitar 2%.
 
Sustain Loss saya yg cukup signifikan pada hari ini juga tidak bisa disalahkan pada pemilihan komposisi Portofolio sepenuhnya mengingat penurunannya bisa dikatakan "sama" dengan IHSG, hari ini IHSG ditutup dengan penurunan sebesar 5,28% dan penurunan sebesar 5,32% untuk Portofolio saya, hal perlu digaris bawahi adalah Portofolio saya tidak mungkin berisi seluruh Saham di BEI yang menjadi komponen pembentuk angka Index tersebut (IHSG). Dengan tingkat penurunan yang hampir sama tersebut, bagi saya sudah jadi suatu pencapaian yang luar biasa.
 
Okay!! Enough for the Gloomy Session.
Apa langkah selanjutnya? Meski terseok-seok tapi Trading Plan saya masih jalan, masih ada satu indikator saya yg masih menyala hijau, dan selama indikator tersebut nyalanya belum berubah Merah maka Market tidak akan bisa membuat saya "OUT from the Ring".
 
Secara Teknikal.........
Skenario Pertama: Penembusan Support di 3849,30 di hari Senin (08/08/11) dan...
Skenario Kedua : Dua kali penembusan Resisten 3961,47 serta 4004,34 selama dua hari berturut turut (08&09/08/11)
 
Hanya dua skenario diatas yang bisa membuat saya out From the Ring pada posisioning saya kali ini, bahkan ......... jika yang terjadi nantinya mengikuti Skenario Kedua saya memiliki peluang untuk dapat LOLOS dengan kondisi TIDAK TERLUKA.
 
Namun..... tidaklah "obyektif" rasanya jika pada Jurnal kali ini saya tidak memunculkan/mengutarakan adanya Skenario Ketiga. Bagaimanakah Skenario ketiga?
Skenario Ketiga: Positioning saya masih berlanjut dikarenakan terjadinya "Rebound" yg cukup significant pada Pasar Modal Indonesia dalam 2 hari kedepan.

Sayangnya........... Skenario Ketiga tersebut lebih didukung oleh sisi Fundamental daripada Teknikal.
 
Secara Fundamental..........
 
Berikut kalimat yang saya kutip dari perkataan seorang Investor yang merupakan "Maestro" dalam penggunaan Fundamental Analisis bernama "John Templeton" (1912-2008)
 
“Bull markets are born on pessimism, grow on skepticism, mature on optimism and die on euphoria”
artinya kurang lebih seperti berikut: "Kondisi Bullish terlahir dari Kepesimisan, tumbuh dan berkembang dalam Ketidakpastian, dewasa dalam Keoptimisan, dan mati saat Pesta pora suka cita".
 
Sebagai Investor dengan Risk Profile seperti saya, maka dengan sendirinya dan penuh kesadaran saya masuk dalam golongan Mid Term Investor, dengan demikian sudah sepatutnya saya menjadikan kalimat diatas sebagai salah satu pegangan/pedoman saya.
 
Untuk kondisi sekarang terus terang saya masih ragu bahwa kondisi BULLISH pasca Krisis 2008 akan segera berakhir, karena saya lebih condong mengatakan bahwa kondisi Bullish ini baru sampai fase/tahap grow on skepticism.
 
Hari-hari belakangan ini saya seringkali "mendengar" bahwa Krisis Moneter Global berikutnya sudah didepan mata, dan Pasar Modal makin sering dan sering saja mengalami penurunan-penurunan yang tajam (BIG HIT).
Sedangkan setahu saya "A Full Market Crash" harusnya diakibatkan oleh sesuatu yang tidak kita sangka/tidak terlihat sebelumnya/jauh-jauh hari itulah fase/tahap die on euphoria” 
Pada tahap ini (akhir dari Bull Market), Pasar harusnya melewatkan suatu "major factor" yang bisa "memukul" Perekonomian. Contohnya kasus Lehman Brothers yang akhirnya memicu Krisis 2008, saat itu sebelum kasus tersebut muncul kepermukaan Pasar dalam kondisi baik-baik saja, namun begitu muncul/diketahui banyak pihak maka efeknya merembet kemana-mana hingga melahirkan Krisis Global.
Lalu dimanakah "Lehman event" pada kondisi perekonomian sekarang? Yang ada/tampak sekarang hanyalah Problem hutang yang dialami AS dan Negara-negara di Eropa, yang tentu saja sudah berbulan-bulan yang lalu sudah diramalkan kondisinya akan seburuk sekarang.
Meski demikian saya tetap mengakui bahwa kondisi perekonomian dunia pada titik ini sangatlah RAPUH, resiko bermunculannya "Major Factor" yang tadinya tidak tampak ataupun Kesalahan para PEMBUAT KEBIJAKAN dalam mengambil keputusan dapat membawa kita masuk kedalam ERA KRISIS berikutnya.

Terus terang jauh-jauh hari saya sudah mulai bisa membaca situasi seperti sekarang ini (tambah hebat dong, hehehe.... ), dengan berkaca pada pengalaman pada KRISIS 2008 memaksa saya mencari instrumen investasi lainnya selain "Paper Asset" dan pilihan saya pada waktu itu jatuh pada EMAS. Memang hingga detik ini saya belum bisa merealisasikan keinginan saya untuk bisa berinvestasi menggunakan Emas, namun dari hari kehari pengetahuan saya tentang Emas makin bertambah dan semakin jelas pula gambaran saya tentang bagaimana realisasi Investasi tersebut nantinya.

Dalam kesempatan Jurnal kali ini pula saya ingin mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada pihak-pihak yang selama ini dengan penuh kesabaran mengajarkan wawasan, menunjukkan cara, dan meladeni setiap pertanyaan saya seputar EMAS, terutama untuk My Bro "I.S." semua doa kebaikan dari saya untuk anda.  

Kamis, 04 Agustus 2011

Jurnal Malam "030811"

Selamat Malam,

Hasil Investasi saya hari ini: Sustain Loss
 
Kondisi pasar membosankan dan tidak menarik, sejak kemarin cuman bisa pasrah dan duduk manis, nunggu kepastian IHSG mau kemana sih sebenarnya?
 
Hari ini adalah hari pertama "Foreign Fund" melakukan Net Sell, sudah berhari-hari pula DJ turun tak kenal henti, dan "membiarkan" nasib Portofolio saya di Pasar Modal negara kita "terkatung-katung". Semua lampu indikator saya masih menyala hijau, dan posisi saya masih mencatatkan "laba kotor".
 
Saya sampai bosan mengucapkan kalimat, "kalo naik-naik aja, kalo turun ya-ayo cepat turun". Pertanyaannya jika nanti saya Out dari pasar, apakah saya bisa mencetak "laba bersih"? Jika bisa, berarti ndak ada yang salah dengan "trading plan" saya.

Rabu, 03 Agustus 2011

Jurnal Malam "020811"

Selamat Malam,

Hasil Investasi saya hari ini: Sustain Loss
 
Duh susahnya cari duit tahun ini, benarkah QE3 sudah "didepan mata"? Ah nggak usah mikir yg jauh-jauh, apalagi yg muluk-muluk. Yang terpenting sekarang kita harus mulai mempersiapkan segala sesuatu untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
 
Profit kemarin hampir "dilahap" seluruhnya oleh kerugian hari ini, "at least" ada sedikit (banget) sisa buat saya, hehehe........ . 
 
Posisi penutupan hari ini sih nggak bisa dikatakan buruk, IHSG berhasil ditutup satu Support diatas Support ke 3 dan besok IHSG langsung berhadapan dengan target jangka pendek saya sebelumnya yaitu 4185,81.
 
Mudah-mudahan besok makin terlihat jelas mau kemana sebenarnya tujuan Pasar dalam minggu ini, masa sih saya harus percaya ama "Ramalan Bintang", pake yg pasti-pasti aja kale.........