Kata pembuka dari saya:

Blog ini saya buat dengan tujuan utama berbagi sedikit informasi akan dunia Investasi, tapi tentunya yang ada kaitannya dengan kegiatan saya dalam ber-Investasi, selamat menikmati dan semoga bermanfaat..........AMIEN.

Surabaya, 30 April 2011
PeaPeace

Minggu, 24 Juli 2011

Obrolan PortareFolium "240711"

Sebelum kita mulai Obrolan PortareFolium kali ini ada baiknya saya mengajak para pembaca untuk kembali "menengok" sekali lagi pada kalimat pertama yang saya tulis pada halaman depan (beranda) BLOG ini:

PORTAREFOLIUM adalah bahasa latin dari kata "Portofolio" dan memiliki arti: Sekumpulan kekayaan financial dalam bentuk Saham, Obligasi, dan hal-hal lain Setara Kas untuk tujuan Investasi.

Setelah membaca kalimat diatas, saya yakin para Pemerhati sekalian tidak akan menemui kesulitan untuk menjawab pertanyaan berikut ini: "Apa saja jenis kekayaan financial untuk tujuan Investasi yang dimiliki oleh penulis pada saat ini?". Ya, betul!! Saat ini bahkan boleh dibilang dari DULU Portofolio saya berisi Saham dan Obligasi atau biasa disebut "Paper Asset".

Nah Obrolan kita kali ini sedikit SPECIAL karena kali ini saya ingin membagi sebagian besar pengetahuan yang saya miliki akan suatu hal SETARA KAS yang tidak kalah menariknya dengan "Paper Asset" untuk dijadikan pengisi Portofolio kita. "Bintang Tamu" kita malam hari ini adalah KEKAYAAN FINANCIAL pertama, ter-TUA dimuka bumi, dan tak pernah pudar daya tariknya dimata para Investor, kita sambut.........E...MAS..........


Dari berbagai macam Logam Mulia, Emas menjadi yang terpopuler untuk dijadikan sebagai Investasi. Umumnya para Investor membeli emas untuk dijadikan "pelabuhan transit" dalam kondisi krisis ekonomi, krisis politik, krisis sosial (termasuk perang). Seperti pada kondisi pasar pada umumnya fluktuasi harga emas sangat dipengaruhi oleh azas "Invisible Hand" (Supply and Demand) bahkan sebagian pelaku pasar menganggap bahwa "tingkah laku" harga emas lebih condong menyerupai suatu "alat tukar" dari pada suatu "komoditas".

Berikut akan saya tampilkan suatu fakta yang saya temukan akan nilai Emas. Saya mencoba membandingkan harga Emas dengan salah satu Harga Index Pasar Modal di dunia, dalam hal ini saya menggunakan Index Dow Jones Industrial. Momentum yang saya gunakan adalah 2 kali Krisis Ekonomi pada tahun 1998 dan 2008:

  Gold USD/ozt DJIA USD[5]
1995 387 5117
2000 273 10787
2005 513 10718
2010 1410 11578
     
  264,34% 126,27%        

Tampak disitu bahwa setelah "hantaman" 2 kali Krisis Ekonomi Global, imbal hasil Investasi Emas 2 kali lebih tinggi daripada peningkatan nilai Investasi pada Pasar Modal. Bahkan tanpa perlu jauh-jauh kita kembali ke masa lalu ada fakta lain yang saya temukan dan cukup "mencengangkan", yaitu "Moment Positioning" saya saat ini di Pasar Modal (08/07/11 hingga 22/07/11) harga Emas telah naik 4,28% sedangkan Portofolio saya yang berisi "Paper Asset" naik hanya 2,47%, Hebat bukan??? (Pertanyaan bernada Penyesalan, hehehe....... )

Seperti halnya pada Pasar Modal analisa pada fluktuasi harga emas juga menggunakan 2 pendekatan yang sudah umum digunakan oleh para "pelaku pasar" yaitu Fundamental Analisis dan Teknikal Analisis. Bahkan Teknikal Analisis pada harga Emas juga "melibatkan" penggunaan Chart Pattern, Moving Average, Trend Line, dll untuk mengestimasi pergerakan harga Emas kedepannya.

Jika ada diantara para "pemerhati" yang sampai saat ini merasa sudah bisa "mengendalikan" suatu Portofolio "Paper Asset" hingga menghasilkan keuntungan, maka saya rasa tidak akan ada kesulitan untuk menambahkan EMAS pada Portofolio-nya. Saya pribadi juga akan mencoba hal tersebut, cuman lagi nunggu TIMING yang TEPAT, hehehe..........

Salam Investasi!!!!!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar