Kata pembuka dari saya:

Blog ini saya buat dengan tujuan utama berbagi sedikit informasi akan dunia Investasi, tapi tentunya yang ada kaitannya dengan kegiatan saya dalam ber-Investasi, selamat menikmati dan semoga bermanfaat..........AMIEN.

Surabaya, 30 April 2011
PeaPeace

Kamis, 02 Juni 2011

Obrolan PortareFolium "020611"

Salam jumpa lagi dengan saya, tenang saja Obrolan kita kali ini bukanlah pertanda "I'm Back" dan posisi saya saat ini masih diluar market, hehehe...... . Setelah saya "out" kemarin saya merealisasikan rencana berlibur bersama keluarga, meskipun pada akhirnya liburan tersebut harus berakhir lebih awal dari rencana dikarenakan salah seorang Paman saya telah tutup usia, semoga Arwah beliau diterima disisi-NYA diterima segala amal perbuatannya dan diampuni segala dosanya, AMIEN...........

Bulan Mei baru saja berakhir, bulan dimana portofolio saya berjalan amat lambat dan berat, pasar yang diwarnai dengan Krisis Yunani, ketidakpastian saya dalam menentukan target berikutnya dan pencapaian "All time High" IHSG di 3872,95. Menurut pencatatan, saya memnghasilkan laba bersih sekitar 700 ribu di Bulan Mei dan 9.278.730,78 sepanjang periode investasi saya kemarin (09 Maret 2011 s/d 27 Mei 2011).

Dalam kesempatan kali ini, saya juga ingin melunasi hutang terakhir saya pada pada para permerhati BLOG ini, yaitu strategi DCA (baca: http://portarefolium.blogspot.com/2011/04/obrolan-akhir-bulan-0411.html ), oke kita langsung mulai.............










  

Dollar cost averaging (DCA) adalah salah satu strategi Investasi, dan kata “Dollar” disini lebih ditekankan pada “Uang” itu sendiri sehingga strategi ini berlaku untuk mata uang jenis apapun termasuk mata uang Negara kita sendiri (Rupiah). 

Penerapan strategi ini sangat mudah dan sederhana sekali, kita hanya perlu menginvestasikan uang kita secara periodik/berkala dan selalu dalam jumlah yang sama dalam jangka waktu yang sudah ditentukan diawal investasi. Dengan demikian jumlah ASSET ataupun SURAT BERHARGA yang dibeli untuk tujuan Investasi didapat sebagian dalam harga yang murah dan sebagian didapat dalam harga yang mahal, dengan harapan dapat memperkecil Harga Perolehan/Pembelian Rata-rata Investasi kita.

Terus terang saya sendiri tidak pernah tertarik menggunakan strategi ini dalam berinvestasi di pasar modal, dan tidak pernah sekalipun menggunakannya bahkan pada saat awal saya terjun berinvestasi. Maklum-lah…… awalnya saya lebih dahulu mengenal Teknikal Analisis dan berlahan saya kembangkan/lengkapi dengan sedikit Fundamental Analisis. Strategi DCA baru saya kenal saat saya sudah terjun dan mulai berinvestasi.

Jika saat ini (setelah mempelajari TA + FA) saya diperkenankan berpendapat, Strategi ini hanya membuang-buang waktu dan kesempatan. Meski demikian setahu saya cukup banyak orang yang menggunakan strategi ini dalam berinvestasi di pasar modal dan mencetak profit.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar