Kata pembuka dari saya:

Blog ini saya buat dengan tujuan utama berbagi sedikit informasi akan dunia Investasi, tapi tentunya yang ada kaitannya dengan kegiatan saya dalam ber-Investasi, selamat menikmati dan semoga bermanfaat..........AMIEN.

Surabaya, 30 April 2011
PeaPeace

Selasa, 29 November 2011

Jurnal Harian "301111"

Selamat Pagi,

30 Nopember......... Hari terakhir nih dibulan ini, besok kita memasuki bulan terakhir di penghujung tahun 2011. Terakhir pegang "barang" tanggal  21 Nopember 2011, lalu setelah itu Index Indonesia meluncur turun persis didalam garis trend turun yang telah saya muat pada jurnal harian sebelumnya (baca: http://portarefolium.blogspot.com/2011/11/jurnal-harian-221111.html ).

Mau tahu apa yang saya maksud dengan "meluncur turun persis didalam garis tren turun", berikut saya tampilkan update dari grafik saya terdahulu (pada jurnal terakhir), klik kanan open in a new tab untuk lihat lebih jelas:


memang dalam 2 hari terakhir Pasar Modal diseluruh belahan dunia menunjukkan penguatan tidak terkecuali Pasar modal kita (seperti apa yang tampak pada 2 candle stick bar terakhir pada gambar diatas), namun demikian..... rata-rata kenaikan 2 hari terakhir pada seluruh Pasar Modal ini bukan merupakan sinyal bahwa "trend turun" sudah berakhir (istilahnya, gak jamin Bro.... hehehe.....).

Pagi ini saya menjumpai beberapa pendapat bahwa ini adalah saat yang tepat untuk melakukan "Spekulasi" tapi tidak dengan saya, saya baru "gerak" (belanja) kalo ada resisten yang ditembus aja dech. Spekulasi? pake yang lebih pasti aja masih bisa salah apalagi pake yang namanya spekulasi, hahahahaha..........

Trend turun pada "arm" (lengan) pola Head & Soulder pada gambar diatas emang masih KERASA BANGET, namun satu hal yang perlu di-INGAT bahwa gerak lanjutan dari wave 1 (terbentuknya wave 2) bisa MEMBUYARKAN pembentukan lengan/arm pola H&S.

Saya mau lihat dulu hasil akhir dari pertarungan H&S VS Pembentukan Wave 2. Semoga analisa saya diatas dapat bermanfaat bagi kita semua, Amien.......

Selasa, 22 November 2011

Jurnal Harian "221111"

Selamat Sore,

Kelihatannya ini pertama kalinya saya menulis Jurnal di sore hari (setelah tutup bursa Indonesia). IHSG 22/11/2011 berhenti/ditutup pada hari di level 3.735 atau pada kisaran support trend sideway-nya (3.744-3.849). Untuk lebih jelasnnya kita lihat bersama grafik dibawah ini (klik kanan open in a new tab, untuk lihat lebih jelas):


Sebenarnya grafik diatas sudah "tidak asing" lagi dan selalu menghiasi Jurnal harian saya sejak 08 Nopember hingga versi terakhirnya di Jurnal harian 16 Nopember lalu.

Kemarin (21/11/2011) saya "out from market" dalam kondisi "cutloss" setelah support sideway 3.744 jebol. Meski demikian Trend Bearish yang saya tampilkan pada grafik diatas sebenarnya belum harga mati, langkah cutloss yang saya ambil kemarin murni perwujudan ke-disiplinan saya dalam melakukan trading.

Jika kita amati grafik diatas maka jika besok (23/11/2011) IHSG kembali berada diatas 3.744 maka Trend bearish yang ada diatas belum "confirm" dan itu berarti saya kemarin terlalu cepat keluar dari pasar (tapi ke-disiplinan adalah yang paling utama, hehehe.....). Sayangnya....... Tren Bullish juga belum "confirm" selama level 3.849 belum ditembus.

Mau mencoba Trading di zona sideway lagi? ehm.......... kita lihat saja besok. 

Rabu, 16 November 2011

Jurnal Harian "161111"

Selamat Siang,

Kemarin lusa saya membaca sebuah analisa teknikal dari salah satu Blog Analis, disitu dia menyebutkan bahwa Index kita (IHSG) membentuk suatu pola Head & Shouder (H&S), seperti apa yang tampak pada Chart yang telah saya buat berikut ini (klik kanan open in a new tab, untuk lihat lebih jelas):


Tapi satu hal yang jadi pedoman saya, bahwa selain berinvestasi dalam jangka panjang (Long Term) saya juga menggunakan Pasar Modal untuk berinvestasi dalam Jangka pendek (Short Term), dan saya telah memisahkan porsi Investasi Jangka Panjang saya dan mana porsi Investasi Jangka Pendek saya.

Dengan demikian maka kita akan lihat "permasalahan" H&S tadi dari 2 sudut pandang, saya sebagai Long Term Investor dan saya sebagai Short Term Investor. Dari sudut pandang "Long Term" sudah tentu hal tersebut bukanlah hal yang perlu ditakutkan (doesn't scare me off). Kalaupun kita memasuki  krisis global sekali lagi, perekonomian (Pasar) pasti akan menemukan jalannya untuk kembali dan akan terus naik. Mungkin bukan tahun depan, ataupun 2 tahun lagi, tapi suatu saat nanti kita pasti bisa memetik hasilnya.

Bagaimana jika dilihat dari sudut pandang Short Term Investor, ini justru kesempatan untuk "belanja" yang baik, lho kok bisa.....? Pertama..... pembentukan H&S khan cuma ANALISA bisa terjadi-bisa saja tidak, analisa khan dibikin ama manusia dan manusia itu "tempatnya salah". Kedua.......... Stop Loss Area saat ini sudah dekat (mendekati moment 2.b, baca juga: http://portarefolium.blogspot.com/2011/11/jurnal-harian-101111.html ) sehingga jika memang diperlukan saya tidak perlu ragu-ragu/terlalu lama memutuskan untuk mengambil langkah "CutLoss".

Hari ini saya isi sedikit stock dagangan saya, besok jika level 3.744 IHSG masih bisa bertahan saya akan nambah lagi. Tapi kalo level tersebut jebol saya mau bersih-bersih. Akan tetapi jika besok naik saya akan coba lepas stock dagangan yang sedikit itu diharga yang menguntungkan, Amien....... 

Kamis, 10 November 2011

Jurnal Harian "101111"

Selamat Pagi,

Sebelum saya mulai Jurnal kali ini, ada baiknya pembaca membaca terlebih dahulu Jurnal Saya sebelumnya (baca: http://portarefolium.blogspot.com/2011/11/jurnal-harian-081111.html ).

Sesuai dengan "Trading Plan" saya pada Jurnal sebelumnya saya melakukan "Profit Taking" jika IHSG bergerak mendekati level 3.849. Kemarin (09/11/11) IHSG berhasil ditutup di level 3.857, dan seluruh dagangan Saya ludes terjual. Kondisi saya sekarang "Full Cash".

Bursa-bursa Eropa dan US kemarin pada RONTOK, untuk kawasan Eropa rata-rata penurunannya sekitar 1%-3%, dan angka Index untuk Pasar US (DJI) dini hari tadi turun 3,2%. Sentimen negatifnya sich Serem abis.... Setelah Yunani sekarang ganti Italia yang dikhawatirkan gagal bayar hutang. Gimana nggak serem Negara yang satu ini perekonomiannya berkali-kali lipat lebih besar daripada Yunani, kalo krisis hutang Yunani aja bikin Pasar Modal Global "panas-dingin"/"sakit-sakitan" apalagi jika yang bermasalah adalah negara "sekelas" Italia, Pasar Modal bisa "jatuh pingsan" (Italy is to BIG to be FAIL).

Harga Spot Emas juga berhenti melanjutkan Rally kenaikannya, harga Spot emas dalam rupiah turun sedikit ke Rp 509.000/gram setelah sempat menyentuh Rp 515.500/gram hari sebelumnya.

Apa langkah saya berikutnya? Chart saya pada Jurnal sebelumnya tetap menjadi patokan saya, cuma sedikit saya UPDATE untuk menyesuaikan dengan situasi kondisi terkini (termasuk kondisi saya yang sedang FULL CASH), klik kanan dan "open in a new tab untuk lihat lebih jelas":


Kalau melihat posisi penutupan Eropa dan US "plus" pembukaan Bursa-bursa kawasan Asia tampaknya kok terlalu "muluk" jika saya bakalan mengambil langkah "Buy Back" (beli kembali).

Namun jika angka Index kita IHSG berada dalam kisaran 3.638-3.744 langkah "belanja" menarik untuk dilakukan.

Posisi Cut Loss-nya dimana? sesuai Jurnal saya sebelumnya Sebelum "moment" 2.b level Cut Loss saya di 3.638

Semoga Analisa Teknikal saya diatas sekali lagi dapat bermanfaat bagi kita semua, Amien....... 

Selasa, 08 November 2011

Jurnal Harian "081111"

Selamat Siang,

Kali ini kita kesampingkan dulu sentimen-sentimen perekonomian Global yang terasa makin hari makin ruwet dan tak tentu arah-nya. Dengan demikian topik yang tersisa cuman FA dan TA.

Untuk FA seperti biasa akan saya kesampingkan, selain sulit/nggak mungkin dibahas panjang lebar melalui Jurnal Harian, ujung-ujungnya pasti Rekomendasi dari saya untuk beli Saham ini Saham itu-Jual Saham ini Saham itu, dan saya selalu menghindar untuk menjadi "Orang" seperti itu. Biarlah keputusan Saham apa yg mau anda Beli maupun Jual ditangan anda sendiri. Jangan sampai ada kesan bahwa Saat saya merekomendasikan Beli saham tertentu padahal saya dan teman-teman saya lagi "asik" Jual-an saham tersebut (demikian pula sebaliknya).

Sekarang kita bicara TA untuk IHSG aja dech (biar kesannya Netral, hehehe....), sebenarnya beberapa hari yang lalu saya sudah pegang/buat analisa chart berikut ini, Klik kanan "open in a new tab" untuk lihat lebih jelas:


Saya sengaja "tahan" chart diatas karena terus terang beberapa hari yang lalu saya sendiri masih kurang yakin dengan Prediksi tersebut dan masih mencari-cari "alternatif" lain atas Prediksi arah pergerakan IHSG jangka pendek hingga menengah kedepan.

Sesuai "chart" tersebut Kondisi saya sekarang masih "hold" barang dagangan saya dan kenaikan sedikit saja ke arah 3.849 akan membuat saya merealisasikan keuntungan saya (Profit Taking), dan baru "belanja" lagi jika tembus 3.849 (Buy Back) atau saat IHSG disekitar 3.638 antara "moment" 2.a hingga 2.b.

Bagaimana dengan pengambilan Opsi Cut Loss saya? Sebelum "moment" 2.b level Cut Loss saya di 3.638 dan Setelah "moment" 2.b ada pada level 3.744.

Semoga grafik/chart tersebut diatas berguna bagi kita sekalian. Amien.....

Jumat, 04 November 2011

Jurnal Harian "041111"

Selamat Siang,

Capek rasanya jika kita trading ataupun berinvestasi di Pasar Modal pake "Penilaian Sentimen", contohnya dalam minggu ini Sentimen Positif maupun Negatif datang silih berganti tiap harinya, mulai dari hasil akhir KTT Eropa yang kurang memuaskan dimata Investor, Rencana Referendum di Yunani, Spekulasi adanya langkah semacam QE3, hingga akhirnya pembatalan Rencana Referendum di Yunani.

Bagi saya pribadi "penilaian sentimen" jadi bumbu pelengkap saja, misalnya jika kita masak suatu menu masakan (contoh: bakso) "penilaian sentimen" anggap sebagai bumbu "penyedap rasa", pakai atau tidak "penyedap rasa" kedalam mangkuk bakso saya orang pasti tetap bilang bahwa masakan yang saya masak adalah bakso setelah mencicipi-nya.

Saya sebisa mungkin bergerak berdasarkan pendekatan TA ditambah sedikit pendekatan FA. Memang kesannya Teknikal Analisis (TA) identik dengan Trader maupun Investor yang malas, tapi jika digunakan dengan semaksimal mungkin Teknikal Analisis tetap merupakan "Powerfull Tools" bagi seorang Trader maupun Investor, karena pada dasarnya Chart/Grafik merefleksikan perilaku para pelaku pasar sesungguhnya (alias gak mungkin bohong) dan segudang informasi yang saya butuhkan ada didalamnya.

Oke kembali ke aktivitas Investasi saya, Harga Spot Emas naik cukup fantastis 2 hari belakangan ini, dan belum saatnya bagi saya untuk mengurangi jumlah emas fisik dari portofolio saya. Apakah spekulasi atas munculnya QE3 akhir minggu ini yang menjadi penyebabnya? saya kurang tahu pasti.

Untuk index acuan Pasar Modal Indonesia (IHSG, pembentukan level terendahnya pada tanggal 02/11/2011 di level 3.624 bagi saya bukan merupakan konfirmasi terbentuknya Wave 2 dengan demikian maka pencapaian level 3.829 pada tanggal 28/10/2011 bisa jadi belum merupakan akhir dari wave 1 (masih bisa berlanjut). 

Yang pasti............ meski 3.829 bukanlah akhir dari wave 1, saya mau profit taking dulu dikisaran level tersebut, kalo level 3.849 ditembus baru saya akan belanja lagi. 

Rabu, 02 November 2011

Jurnal Harian "021111"

Selamat Pagi,

Upaya penyelamatan Yunani dari kondisi "default" atas hutangnya sia-sia? Kita serahkan saja sama rakyat Yunani sendiri. Pasar Modal secara Global akan membentuk "new low"? ah masa sih......

Untuk Pasar Modal kita sendiri, penembusan level 3.744 pada tanggal 27 Oktober 2011 berarti sekali bagi saya. Karena secara teknikal Trend untuk jangka menengah bahkan mungkin jangka panjang sudah berubah menjadi NAIK. Penurunan yang terjadi 2 hari kemarin merupakan hal yang wajar mengingat Pasar yang berada dalam kondisi jenuh beli dan sekedar konfirmasi bahwa wave 1 sudah terbentuk.

Harga Spot Emas/gram dalam Rupiah juga masih cukup jauh diatas Support Rp 480.000/gram. Nggak usah terlalu panik-lah.

Dimana "bottom" IHSG pada penurunan kali ini? berikut grafik-nya (klik kanan, open in a new tab untuk lihat lebih jelas):


Saya memiliki 2 skenario pembentukan wave 2, yang pertama berada dikisaran 3.638 dan yang kedua dikisaran 3.506. Saat Jurnal ini ditulis Index kita berada dikisaran level 3.660-3.670 dan godaan untuk melakukan "average" cukup menarik. Tapi biari aja dech kalo "discount" cuma segitu mending "hold" aja. Akan tetapi jika level 3.638 jebol, langkah "average" sangat menarik untuk dilakukan, tentunya didekat level 3.506.

Terus jika suatu saat nanti Level 3.506 ternyata jebol juga gimana? Kalo secara ilmu teknikal yang saya miliki, itu sih "nggak ada ceritanya", hehehe....... Saya sudah berusaha sebaik mungkin tapi Tuhan juga yang menentukan Rezeki seseorang.