Apa yang sebenarnya telah terjadi pada tanggal 02 Agustus hingga 09 Agustus 2011?
Berikut adalah laporan kejadian, hasil analisa saya seutuhnya, dan prediksi langkah investasi saya kedepannya.
Sebelum kita mulai obrolan kali ini, saya ingin menginformasikan bahwa posisi saya saat ini sedang diluar "MARKET" karena saya masih yakin bahwa untuk sementara ini "Holding Cash" masih merupakan langkah terbaik untuk saat ini.
Oke kita masuk pada bagian pertama.
Laporan Kejadian:
Setelah menentukan komposisi Portofolio, saya memulai penempatan (posisioning) pada tanggal 08 Juli 2011. Dalam perjalanan-nya menuju "puncak" performa portofolio saya memiliki kinerja yang boleh dibilang "sedang-sedang saja" dengan pembanding yang biasa saya gunakan yaitu IHSG.
Kinerja portofolio saya yang demikian membuat saya beberapa kali KESULITAN untuk menentukan titik-titik "Profit Taking" yang sebenarnya sudah saya masukkan jauh-jauh hari dalam "Trading Plan" saya.
Fatalnya....... sebelum saya sempat melakukan aksi "Profit Taking" Market mengalami rally penurunan selama 6 hari berturut-turut, dan memaksa saya mengambil langkah OUT from Market dengan menanggung kerugian yang besarnya setara dengan 4 bulan biaya konsumtif bulanan saya dan keluarga.
Kelihatannya Tragis memang, BUT IT'S THE REASONABLE ACTION AT THAT MOMENT.
Bagian kedua,
Keputusan "cut loss" saya bukan semata karena faktor "fear" semata, namun sudah melalui proses analisa baik itu Teknikal maupun Fundamental yang saya lakukan. Kita lihat bersama grafik berikut ini (Klik kanan pada gambar lalu pilih open in a new tab untuk lihat lebih jelas):
Grafik diatas menunjukkan apa yang biasa saya sebut "TREND CHANNEL" dimana suatu TREND kenaikan (Bullish) maupun penurunan (Bearish) selalu memiliki Batas Atas dan Batas Bawah.
Tampak pada gambar diatas bahwa garis batas bawah dari Trend kenaikan tersebut sudah berhasil menjalankan "tugasnya" sebanyak tiga kali (Mei 2010, Feb 2011, dan Juni 2011) semenjak kita lepas dari Krisis 2008. Namun kali ini saya telah "me-vonis" bahwa garis batas itu telah GAGAL untuk pertama kalinya, dan itu merupakan SINYAL yang sangat buruk bagi saya.
Problem hutang yang dialami negara-negara Eropa tampaknya juga tidak semudah itu diselesaikan dengan Program Bailout pihak European Central Bank (ECB). Dana yang dibutuhkan untuk membeli kembali (Bailout) surat-surat hutang Negara-Negara Eropa yang terancam gagal bayar sangatlah besar jumlahnya dan sulit untuk di-realisasikan terutama jika Italy dan Spanyol yang "konon" memiliki predikat sebagai negara dengan tingkat perekonomian ke 3 & ke 4 terbesar di Eropa juga terancam Gagal Bayar atas hutangnya.
Amerika Serikat sedang dalam kondisi RESESI, sudah tidak bisa dipungkiri lagi, dan sudah seharusnya Bangsa Amerika berbesar hati dan mengakui bahwa THE GREAT UNCLE SAM IS NO MORE. Waktu pemulihan yang dibutuhkan sudah pasti akan memerlukan waktu yang SANGAT LAMA itu tercermin dari pernyataan The Fed tadi malam yang akan mempertahankan suku bunga pinjaman pada level minimum seperti sekarang hingga pertengahan 2013.
Jika memang demikian apakah "cut loss" besar-besaran saya kemarin merupakan tindakan yang kurang tepat? Dari sisi Analisa apapun yang saya lakukan baik itu teknikal maupun fundamental, situasi saat ini bisa saja merupakan "BEGINING OF THE SOMETHING WORSE". dan saya tentunya tidak ingin berada didalam Pasar Modal jika hal itu benar-benar terjadi.
Bagi para pembaca yang mungkin mengalami kesulitan dalam memahami isi tulisan pada bagian ke-dua ini, saya akan sedikit bantu dengan kalimat penutup berikut ini, hehehe.
"BALAS DENDAM itu PERKARA MUDAH, tapi jika tidak MENGALAH sekarang setelah memperhitungkan KEKUATAN LAWAN yang saya hadapi sekarang. APA YANG BISA SAYA PAKAI LAGI untuk melakukan aksi balas dendam SUATU SAAT NANTI"
Bagian ketiga,
Prediksi langkah investasi saya kedepan:
Jika kita perhatikan ada 3 kata yang menarik dari kalimat tebal (penutup) yang saya gunakan untuk mengakhiri bagian kedua Obrolan kita hari ini yaitu, SUATU-SAAT-NANTI.
Tidak ada hal lain yang lebih tepat untuk kita jadikan awal pembuka Bagian Ketiga Obrolan kita kali ini selain mencoba menjawab pertanyaan, "Kapan saya akan memulai aksi BALAS DENDAM?" hehehe........
Supaya SERU saya akan jawab pertanyaan tersebut dengan menggunakan STYLE yang sama seperti pada bagian kedua (Teknikal dan Fundamental Analisis).
Perhatikan Grafik berikut ini:
Dalam jangka pendek (dalam minggu ini) Potensi Rebound akan cukup besar, selain kondisi sudah dalam kondisi jenuh jual, beberapa titik Support bisa dijadikan pijakan untuk terjadinya rebound (sesuai grafik: 3742, 3635, dan 3462)
Namun sayangnya........ secara teknikal support manapun yang "terpilih" oleh para pelaku pasar tidak ada satupun yang bisa mengembalikan IHSG kembali menembus batas bawah Trend kenaikan sebelumnya.
Ini membuat saya semakin merasa "Enjoy" dengan kondisi saya sekarang (Holding Cash), kondisi rebound yang mungkin saja terjadi itu khan porsi REZEKI bagi para Short Term Investor yang pandai, berarti sudah tentu bukan porsi REZEKI bagi saya, wong udah jelas saya kategori MID Term Investor,hehehe.......
Secara Fundamental, satu-satunya cara INSTANT membuat Pasar Modal kembali bergairah adalah jika Pemerintah Amerika Serikat segera memutuskan untuk melanjutkan "Program Cetak Uang" dan saya hanya optimis IHSG bisa reboud cepat jika itu terjadi, jika dalam minggu ini (jangka pendek) keputusan QE3 atau apapun nama baru untuk program cetak uang itu tidak muncul, ya jangan harap bisa segera melakukan aksi balas dendam.
Harga Emas juga tampak terus makin menguat pada saat saya tulis Obrolan ini. Maka bisa dipastikan bahwa aksi balas dendam saya masih jauh dari sekarang, bisa minggu depan, bulan depan, atau mungkin juga tahun depan (LUAR BIASA, hehehe......)
Saat ini memang semuanya masih belum pasti, TREND penurunan (Bearish) juga belum terbentuk "sempurna". Sebaiknya diam ditempat (Holding Cash) dulu, dan jangan ter-provokasi dengan tergesa-gesa "nubruk" Emas, karena apapun "kelanjutan" (melanjutkan Trend Naik maupun berganti dengan Trend Turun) nasib Pasar Modal pasti akan membuat harga Emas menemukan harga wajarnya.
- Jika Trend naik masih berlanjut, kita siapkan Portofolio baru dengan kombinasi imbal hasil terbaik antara Paper Asset and Gold sebelum kita menentukan momen penempatan (posisioning).
- Jika Trend turun telah mulai terbentuk, korelasi antara Rupiah dan Dollar akan MENGGIRING harga EMAS menemukan harga wajarnya. kita siapkan Portofolio baru tentunya dengan banyak Gold didalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar